GRESIK, beritalima.com – Tanpa terasa, Senin (12/6/2017) kemarin ibadah puasa Ramadhan telah memasuki hari ke-16.
Berbagai kesibukan mempersiapkan hari raya Idul Fitri 1438 H pun sudah mulai banyak nampak di masyarakat. Berbagai terobosan maupun program rutin menyongsong Lebaran 2017 pun terus menerus dilakukan oleh berbagai stick holder di Kabupaten Gresik. Diantaranya mempersiapkan route arus mudik lebaran, pengawasan terhadap ketersediaan/stok barang kebutuhan hidup sehari-hari, pengecekan masa kadaluarsa dari beberapa bahan sembako di pasar dan lain sebagainya.
Salah satu kegiatan yang dipandang cukup penting oleh Kapten Inf Hendrik Tobin, SP, Plh.Danramil 0817/05 Gresik untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif di masyarakat adalah pembentukan pos pengamanan pelabuhan Gresik yang berada di di wilayah teritorial Koramil Gresik.
Melalui beberapa tahapan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait di wilayah yang menjadi pusat Ibukota Kabupaten Gresik itu, pada hari Senin tanggal 12 Juni 2017 tepat pukul 09.00 Wib bertempat di pelabuhan Gresik, telah dilaksanakan apel gabungan pengamanan mudik lebaran 2017 dengan Inspektur upacara Capten AKBP Hermanta selaku Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Gresik. Pada kegiatan apel gabungan tersebut selain dihadiri oleh anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik, Satpol Airud Gresik, Koramil 0817/05 Gresik, Pelindo III Gresik, juga turut hadir anggota ormas kepemudaan FKPPI, PPM, IARMI dan Pramuka Saka Wira Kartika binaan Koramil Gresik kota.
Dalam amanatnya, kepala KSOP Gresik menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kapten Inf Hendrik selaku Plh. Danramil Kota Gresik dan pihak terkait lainnya yang telah mempelopori untuk diadakan pos pengamanan gabungan khususnya di lingkungan pelabuhan Gresik yang diresmikan penggunaannya hari ini.
“Tugas mengamankan para pemudik lebaran khususnya melalui pelabuhan Gresik ini adalah suatu tugas kemanusiaan. Suatu tugas yang mulia. Apalagi dilakukan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan kali ini,” ungkap Capten Hermanta yang juga adalah seorang Pamen Polri tersebut.
Selanjutnya beliau berharap agar Pos Pam yang sudah berdiri dan diresmikan ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu pengamanan terhadap aktifitas embarkasi dan debarkasi penumpang kapal-kapal jurusan Gresik-Pulau Bawean dan sebaliknya.
Ketika ditanya beritalima.com tentang teknis penempatan personel yang harus ada pada pos pam tersebut, Kapten Hendrik mengungkapkan bahwa sudah diadakan rapat koordinasi lintas sektor.
“Sudah disepakati bersama bahwa setiap hari Pos Pam harus diisi atau ditunggui oleh Personel TNI dari Koramil, Satpol Airud Gresik, Unsur Kesehatan Pelabuhan dan Polsek KP3,” jelasnya.
Personel Satgas pengamanan ini bertugas untuk membantu kelancaran pergerakan arus mudik yang naik turun kapal. Juga mencegah adanya praktek-praktek calo tiket penumpang maupun aksi kriminal di wilayah pelabuhan Gresik.
Senada dengan Danramil, AKP Janah Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gresik juga menambahkan bahwa dengan terbentuknya pos pengamanan bersama ini, lebih bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga seperti peredaran Narkoba, aksi kelompok teroris maupun radikalisme lainnya.
“Pokokonya kita saling kerjasama TNI-Polri untuk keselamatan seluruh masyarakat kita khususnya yang berada dalam kawasan pelabuhan ini,” ujar AKP Janah.
Kepala KSOP Gresik saat dikonfirmasi tentang estimasi/perkiraan jumlah penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini menurun yang merupakan dampak positip dengan telah beroperasinya bandar udara di pulau Bawean, juga beroperasinya beberapa armada kapal yang telah melayani route ke Bawean. Diantaranya ada KM Expres Bahari 08B dengan daya angkut 390 orang, KM Natuna Expres dengan kapasitas 250 orang dan KM Giliyang dengan kapasitas 219 orang.
Dari data yang ada, lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi pada H-3 Lebaran yaitu antara tanggal 22 s.d 24 juni 2017. Untuk itu telah disiapkan