Koramil 0825/01 Banyuwangi Dan 0825/02 Giri Turut Hadiri Penyuluhan Pembuatan Pupuk Pestisida

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Giri mengadakan Penyuluhan dan praktek pembuatan pupuk Pestisida Nabati dari Kencing Kambing. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor BPP Kecamatan Giri Banyuwangi dengan melibatkan personel Koramil 0825/01 Banyuwangi dan Personel Koramil 0825/02 Giri.

Kegiatan Penyuluhan dan praktek pembuatan Pupuk Pestisida Hayati dari kencing kambing tersebut langsung dipimpin oleh Kepala BPP Kecamatan Giri ibu Atminah dengan tenaga pemberi materi dan praktek dari masing-masing Mantri Tani dan Petugas Penyuluh Lapangan.

Praktek pembuatan pupuk Pestisida Hayati dari kencing kambing tersebut diikuti oleh Personel Koramil 0825/01 Banyuwangi dan personel Koramil 0825/02 Giri terutama Babinsa, satu persatu petugas Mantri Tani dan PPL mempraktekkan cara pembuatan pupuk pestisida Hayati yang terbuat dari Kencing kambing yang ramah lingkungan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPP Kecamatan Giri ibu Atminah mengatakan,” Pertanian seyogyanya adalah bentuk pemahaman kontur tanah dengan paradigmanya harus bisa sejalan serta petani harus bisa mandiri dengan pemberian pupuk yang bisa ramah serta mampu berdampingan dengan kondisi padi yang ada, dalam rangka mendukung Program Pemerintah dalam Upaya mensukseskan Swasembada Ketahanan Pangan Nasional dari Dinas Kementerian Pertanian bekerjasama dengan pihak TNI AD, dalam mendukung hal tersebut kami BPP, PPL dan Mantri Tani selalu bersinergi bersama TNI dalam upaya khusus Swasembada pangan mulai dari pendampingan Petani terkait LTT, Sergap dan pemberian materi kepada para Petani kami selalu berdampingan dengan para Babinsa,”

Kepala BPP Kecamatan Giri Ibu Atminah menambahkan,”Adapun beberapa obat padi yang sekarang banyak beredar dan sering di pergunakan oleh para petani tidak semua obat tersebut bisa menjadi sehat bagi padi itu sendiri, bahkan padi pun seperti menjadi ketergantungan dengan berbagai obat ataupun pupuk yang belum di yakini bisa membuahkan hasil, Obat padi tidak semuanya harus berasal dari pupuk an organik serta memang harus berasal dari pupuk yang bermerk serta berharga mahal. Makanya kami pun mencoba terobosan dengan cara praktek pembuatan pupuk Pestisida dari kencing kambing ini, diharapkan bahwa pupuk ramah lingkungan pun bisa di buat oleh petani itu sendiri, sehingga petani pun menjadi terbiasa memperoduksi pupuk sendiri juga padi pun tidak seperti harus mendapatkan pupuk buatan yang kita pun belum tentu hasil nya menjadi bagus dan mampu menambah kuantitas hasil panen,”imbuhnya.

Sementara itu Serda Dwi Handri Babinsa Koramil 0825/01 Banyuwangi saat mengikuti praktek pembuatan Pupuk Pestisida dari kencing kambing tersebut mewakili Danramil 0825/01 Banyuwangi Kapten Arh Surahman mengatakan” Dengan dibekali Ilmu Pengetahuan cara membuat Pupuk Pestisida Hayati ini Babinsa dalam pendampingan pengembangan pertaniannya melalui praktek pembuatan pupuk Pestisida yang terbuat dari kencing kambing ini akan bertambah pengetahuannya dalam pendampingan Petani, apalagi dalam menyongsong swasembada Ketahanan Pangan Nasional Tahun 2018, kami sebagai Babibsa pendamping petani merasa bisa belajar lebih bahwa pengganti pupuk yang lainnya pun masih ada dan bisa di buat secara tradisional oleh petani itu sendiri. “Memang sudah seharusnya para Babinsa diberikan bekal tentang pentingnya regulasi pupuk serta pembuatan dengan cara yang lain artinya kami para Babinsa akan selalu mendampingi para Petani, hasil praktek pembuatan pupuk Pestisida ini akan kami praktekkan ke para Petani agar mereka lebih mengetahui kembali bahwa pupuk pun bisa dibuat secara perorangan dan lebih , mudah–mudahan ke depannya Petani akan lebih baik lagi sehingga menambah kuantitas hasilnya lagi ke depannya sehingga Program Pemerintah dalam upaya Swasembada Ketahanan Pangan 2018 dapat terwujud dengan sukses,” pungkasnya.(Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *