Ternate, 22/11/2016 Autentifikasi Nomor : B/057-PEN/XI/2016 KOREM 152/Babullah Gelar Tatap Muka Dengan Unsur FORKOPIMDA MALUT Bersama Komponen Bangsa |
Ternate (22/11), Korem 152/Babullah menyelenggarakan acara tatap muka Forkopimda Malut bersama Komponen masyarakat, hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Malut yang diwakili Asisten 1, Kapolda Malut Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto, Kabinda Malut, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si., Kajati Malut, Kepala Pengadilan Tinggi Malut, Walikota Tidore, Wakil Bupati Halbar, Wakil Bupati Sula, Sekot Ternate, Sekda Haltim, Asisten 1 Bupati Halut, Para Pejabat Teras Polda Malut, Para Dandim jajaran Korem 152/Bbl, Para Kapolres Jajaran Polda Malut, Para Kasi/Pasi/Danramil serta Perwira Staf Jajaran Korem, Perwakilan 4 Kesultanan, Para Camat / Lurah /Kades, Ketua Paguyuban Masyarakat, Ormas/OKP/Karang Taruna dan LSM, BEM/Organisasi Mahasiswa, Media Masa dan Tokoh Masyarakat bertempat di Aula Hotel Velya Jl. Jati Lurus Ternate Selatan.
Dalam kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Maklumat oleh Forkopimda Malut yang berisi kesepakatan menjaga kondisi kondusif dan tidak terpancing isu yang dapat memecah belah bangsa serta dilanjutkan dengan kegiatan pemberian sambutan dari Gubernur Malut yang dibacakan Asisten 1, Sambutan Kapolda Malut dan Sambutan Danrem yang dilanjutkan dengan penyampaian materi “Indonesia dalam perpektif ancaman” yang membahas berbagai permasalahan maupun ancaman kepada keutuhan NKRI seperti Narkoba, Terorisme, Perekonomian, Perebutan Sumber Energi, Ledakan Populasi Manusia, Ketersediaan Pangan dan Air, Permasalahan Internasional (Arab Spring, Oil Peak, ISIS) serta persaingan dalam hubungan internasional (Laut Cina Selatan, FPDA, Proxy War) serta penguatan kembali nilai-nilai Kebhinekaan khususnya toleransi antar umat beragama. Dalam paparan tersebut juga ditampilkan cuplikan Video Camp pelatihan ISIS di Suriah yang melibatkan anak-anak serta gambaran Kota-Kota sebelum dan sesudah konflik. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi manusia di Dunia yang tidak 3sebanding dengan daya tampung Planet Bumi menimbulkan persoalan baru baik dari Energi hingga ketersediaan Pangan dan air, seiring dengan menipisnya kekayaan Sumber Daya Alam, maka yang selanjutnya menjadi sasaran perebutan adalah Negara yang berada di Garis Ekuator dimana lokasi tersebut memiliki tanah yang subur serta cadangan air yang berlimpah dan perebutan tersebut saat ini sudah nampak dirasakan dengan berbagai permasalahan Internasional yang ada seperti saling klaim Laut Cina Selatan, FPDA (Five Power Defence Agreement) atau Persatuan Kekuatan Militer Negara Persemakmuran Inggris, Penempatan Pasukan Amerika di Darwin Australia serta berbagai permasalahan dalam negeri, menyikapi hal tersebut kita selaku komponen bangsa perlu melakukan konsolidasi serta menguatkan kembali rasa Nasionalisme, Kebhinekaan serta Falsafah Bangsa dengan menjunjung tinggi kearifan lokal. Diakhir pemberian materi Danrem menyampaikan Quote atau Kata Bijak dari Panglima TNI yaitu “Selamat Berjuang dan Bergotong Royong Untuk Menjadikan Indonesia Bangsa Pemenang” oleh karenanya Danrem mengajak kepada seluruh Komponen Bangsa khususnya yang berada di Maluku Utara untuk bersatu bersama menjaga kebhinekaan dan kondusifitas kemanan di Maluku Utara sehingga roda perekonomian akan berjalan dengan baik sehingga akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Usai pemberian materi paparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana pada kesempatan tersebut berbagai pertanyaan diajukan oleh peserta baik dari kalangan Mahasiswa, Tokoh Adat, Ormas, OKP maupun komponen lainnya baik yang menyangkut dengan materi yang disampaikan maupun isu-isu yang saat ini tengah hangat seperti Kasus Penistaan Agama, Aksi Unjuk Rasa Pasca 411, Permasalahan Kebangsaan maupun toleransi hingga permasalahan lokal seperti Korupsi di daerah. Pertanyaan tersebut kemudian ditanggapi secara bergantian oleh para narasumber, diujung diskusi kemudian beberapa Audiens seperti Tokoh Kesultanan Ternate maupun Ketua Paguyuban Masyarakat menyampaikan bahwa permasalahan bangsa yang sangat mendasar ini adalah kita telah kehilangan jati diri serta perusakan moral generasi muda melalui Narkoba dan Pornografi oleh karenanya perlu diberlakukannya kembali penanaman nilai-nilai moral, budi pekerti serta falsafah negara kepada para generasi muda baik melalui jalur formal sekolah maupun jalun informal seperti pendidikan di lingkungan tempat tinggal, Tidak ada lagi diskusi yang mempertanyakan tentang NKRI karena hal tersebut sudah merupakan Harga Mati.
Mengakhiri kegiatan Kapolda kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan tes urine dilokasi kegiatan kepada para unsur Forkopimda Malut maupun Kab/Kota serta para unsur pimpinan lembaga publik sebagai bentuk perang dan pemberantasan Narkoba dimulai dari Level atas khususnya pada para pejabat di Malut.
Sementara itu usai acara Danrem 152/Babullah memberikan keterangannya kepada awak media bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah sebagai langkah konsolidasi serta ajang berdiskusi seluruh komponen bangsa yang berada di Malut dengan menghadirkan para pejabat yang berkompeten sehingga dapat dijadikan sebagai ajang bertukar fikiran dalam menghadapi berbagai perkembangan situasi lokal maupun Nasional sehingga dapat segera diambil kebijakan yang tepat. Selain itu juga dapat dijadikan momen penyerapan aspirasi maupun gagasan dari komponen bangsa yang lain demi terjaganya situasi pertahanan wilayah maupun kondisi kamtibmas di Malut yang kondusif dan tetap terjaga dengan baik. (Penrem 152/Bbl)