GARUT, beritalima.com | Kerugian keuangan negara hingga tembus angka Rp 10 miliar akhirnya terbongkar pasca audiensi dan serangkaian aksi Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG).
Empat petinggi PT Bank Perkreditan Rakyat Intan Jabar (BIJ) masing-masing HA (Pimpinan Cabang Banjarwangi), TG (Kepala Bagian Pemasaran Cabang Banjarwangi), YN (Pimpinan Cabang Cibalong) dan HN (Kepala Bagian Pemasaran Cabang Cibalong) telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam Siaran Pers Nomor PR-153/KPH.2/02/2024 tanggal 15 Februari 2024, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Nur Sricahyawijaya menyampaikan bahwa tim penyidik telah menaikkan status empat orang saksi menjadi tersangka.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum FPPG, Asep Nurjaman berharap penyidik tidak hanya fokus kepada empat tersangka dan mendorong untuk memeriksa peran serta fungsi manajemen BIJ khususnya direksi.
Pria yang akrab dipanggil Kang Encuy itu menyoroti kebijakan internal perusahaan dan mempertanyakan peran pemerintah terutama Kabag Ekonomi dan Inspektorat.
Apakah pembinaan dan pengawasan terhadap direksi BIJ selama ini dilakukan secara maksimal ? Sementara anggaran untuk kegiatan tersebut telah disediakan.
Reporter : Pathuroni Alprian
