MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, melakukan launching program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Launching ini dilakukan di Kelurahan Pandean Kecamatan Taman Kota Madiun, oleh Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, Kamis 23 Pebruari 2017.
Program BPNT ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain di Kota Madiun, program ini juga dilaksanakan di 43 kota di Indonesia dan telah di launching langsung oleh presiden Jokowi di Cibubur, Jawa Barat.
Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, program BPNT dari Kementrian Sosial ini, untuk Kota Madiun, sementara yang mendapat bantuan sebanyak 5.307 KK.
“Tujuan terselenggaranya program ini untuk membantu masyarakat. Harapannya, ke depan masyarakat Kota Madiun khususnya keluarga yang menerima BPNT ini, dari waktu ke waktu bisa berdaya. Karena Pemerintah punya tanggung jawab untuk menjadikan masyarakat kita lebih sejahtera dari banyak sektor dan bidang,” kata H. Sugeng Rismiyanto.
Program BPNT Kota Madiun, diselenggarakan di seluruh kecamatan. Yakni Kecamatan Kartoharjo dilakukan di kantor Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Taman dilaunching di Kelurahan Pandean, dan Kecamatan Manguharjo di Kelurahan Nambangan Lor.
Wakil Kepala Bulog Subdivre IV Madiun, Edy Sarjono, menambahkan, di Kota Madiun program BPNT serentak disalurkan untuk alokasi bulan Januari dan Februari.
“Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 10 kg (sepuluh kilo gram) beras jenis medium plus dan 2 kilo gram gula pasir per bulan/ per alokasi”, terang Edy Sarjono.
Dengan adanya BPNT ini, lanjutnya, diharapkan dapat membantu masyarakat prasejahtera untuk menambah suplay pangan. Khususnya beras dan gula. “Sehingga akan menekan permintaan ke pasar dan efeknya mampu menekan inflasi serta memangkas rantai distribusi,” pungkasnya. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor Dibyo).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.
