Kreativitas Anggota PKK Jakarta Utara Tak Terhalang Wabah Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com- Wabah virus corona (COVID-19) yang semakin meluas membuat masyarakat diharuskan tetap berada dirumah untuk sementara waktu agar memutus mata rantai penularan virus yang membahayakan tersebut. Hal ini juga diterapkan oleh seluruh kader PKK se Jakarta Utara yang memilih bertahan dirumah namun tetap berkreativitas.

Memanfaatkan waktu luang dirumah dengan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat. Seperti halnya, Ibu Endang Kery, Anggota Pokja III Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara. Ia mengisi hari-harinya dengan menyalurkan hobby bercocok tanam di lingkungan pekarangan rumahnya.

“Saya memang suka tanaman dan pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru di tahun 1990. Melihat situasi yang lagi ramai dengan kasus virus corona membuat saya dan teman-teman PKK lainnya harus membatasi kegiatan diluar dan lebih aman tetap berada dirumah. Bercocok tanam menjadi pilihan saya untuk mengisi waktu selama ada dirumah,” terang Ibu Endang saat dikonfirmasi, Jumat (27/03/2020).

Ia lebih terfokus pada cara menanam organik tanpa peptisida dengan jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi. “Kemarin sudah panen, sekarang lagi pembibitan lagi. Hasil panen kita manfaatkan untuk keluarga sendiri. Saya juga lagi tanam varietas padi mekongga dengan menggunakan potnisasi jadi lebih efisien,” ungkapnya.

Diprediksi, tanaman padi akan masuk masa panen sekitar 4 bulan. “Media tanamnya saya coba dari rockwool bukan tanah nanti setelah agak besar baru dipindah ke pot. Saat ini, saya sudah siapkan 30 pot dan kalau berhasil nanti ditambah lagi. Kalau panen, nanti mau ditumbuk buat diambil bekatulnya atau lapisan kulit ari karena bagus untuk kesehatan dan berasnya dimasak jadi bubur manado yang dilengkapi sayuran organik,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengasah kemampuannya dengan membuat tanaman kaktus aquarium untuk mempercantik hiasan ruangan dirumahnya. “Memelihara tanaman kaktus tergolong mudah tapi harus telaten. Kalau sudah cinta sama tanaman pasti hati kita tergerak untuk terus bercocok tanam dan merawatnya dengan penuh kasih sayang,” tutur Ibu Endang. (Johan S).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait