Sejumlah peserta program “Pencerah Nusantara” mengobati bayi penderita gizi buruk Fadli Sapsuha.
KEPULAUAN SULA, beritalima.com– Salah satu bayi di desa Buya, Kecamatan Mangole Selatan, Kabupaten Kepulaun Sula, Maluku Utara (Malut) kritis pasalnya bayi Jakia Umaternate (32), yang baru berusia 3 bulan 7 hari menderita gizi buruk, dengan kondisi lemah tak henti hentinya buang air.
Terkait hal itu Kepala Puskesmas Kecamatan Mangole Selatan, Kepulaun Sula, M Suratin, mengatakan belum mengetahui adanya bayi gizi buruk, dan meminta kepada orang tua bayi untuk segera membawa ke RSUD Sanana, karena saat ini Suratin masih dinas luar.
“Saya dinas luar, nanti akan segera kroscek ke rumah bayi yang menderita gizi buruk tersebut, dan apabila bayi tersebut kritis hendaknya segera bawa kerumah sakit RSUD,” katanya, dihubungi melalui selularnya, Senin (08/05).
Orang tua bayi, Mahfi Sapsuha (49) mengatakan bahwa hal yang membuat bayi mengalami gizi buruk, karena dirinya tak mampu membeli susu formula pengganti ASI bagi anak-anak mereka, sedangkan Mahfi sendiri hanya seorang kepala tata usaha di SMP yang gajinya pas pasan. Sedangkan istrinya Jakia Umaternate hanyalah ibu rumah tangga yang sedang kondisi badan kurang sehat sehingga tak bisa menyusui.
” Sebelumnya dalam proses persalinan bayi Fadli Sapsuha berlangsung normal, namun setelah kelahiran sampai berusia hampir berusia 3 bulan 7 hari, berat bayi tidak berubah, dan dinyatakan mengalami gizi buruk karena asupan yang minim,” kata Mahfi.
Mahfi sangat mengharapkan pemda setempat khususnya dinas kesehatan memperhatikan kondisinya. “Saya harap agar segera mendapat perhatian khusus bagi anak kami, Fadli Sapsuha yang menderita gizi buruk ini.” Pintanya. (@dino)