TRENGGALEK, beritalima.com
Setelah dilantik dan diambil sumpah sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Rabu (13/2/2019) kemarin. Emil Elestianto Dardak bersama sang istri, Arumi Bachsin melakukan kunjungan kerja untuk pertama kalinya khusus ke kabupaten Trenggalek pada Jumat(15/2/2019).
Kunjungan kerja ini sekaligus sarana berpamitan kepada warga masyarakat kabupaten Trenggalek untuk mengemban tugas ditempat baru sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Suasana haru menyelimuti saat mantan Bupati Trenggalek periode 2016-2021 itu berpamitan kepada warga Trenggalek di Pendopo Manggala Nugraha Praja. Mas Emil, sapaan akrabnya saat ini telah berpindah tugas menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernurnya.
Warga yang hadir bersorak-sorai mengelu-elukan nama Emil Elestianto Dardak yang akan segera pamit meninggalkan Pendopo Manggala Nugraha Praja tempatnya bekerja selama tiga tahun memimpin kabupaten yang terkenal sebagai kota Kripik ini.
Tangis haru kian pecah ketika Mas Emil berpidato dalam kunjungan kerja untuk pertama kalinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus pelepasan sebagai Bupati Trenggalek. Sebelum memberi sambutan sekaligus pamitan kepada masyarakat, Mas Emil sempat menerima pengalungan untaian bunga dari rekan kerja yang juga Wakil Bupati (Wabup)nya yaitu Mohammad Nur Arifin.
Dalam sambutannya Mas Emil memohon doa restu kepada masyarakat agar dalam kepemimpinannya bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dapat membawa Jawa Timur kearah yang lebih baik. Komitmen ini ditunjukkan salah satunya dengan beragam pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.
“Ini adalah setengah dari pamitan, yang lebih setengahnya lagi adalah optimisme dan pesan dari Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah. Bahwa kita akan membangun Jawa Timur dari pesisir selatan menjadikan Jawa Timur sebagai bagian poros maritim di Indonesia,” ungkap Emil.
Dia (Emil) mengatakan jika hari ini memang sengaja menyempatkan diri untuk berpamitan langsung kepada warga Kabupaten Trenggalek. Padahal sebenarnya pada protokoler, Emil seharusnya dijadwalkan bertemu dengan kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Seharusnya saya rapat hari ini tapi Bu Khofifah ingin menyampaikan sebuah misi tentang keberangkatan saya kesini. Bahwa Jawa Timur tidak hanya dibangun dari Ibu Kota, tidak hanya dibangun dari Surabaya, tetapi kami ingin membangun dari daerah-daerah selatan dan daerah lainnya. Kehadiran saya persis disini untuk menyampaikan hal itu,” pungkasnya, sambil melambaikan tangan sebagai tanda pamitan kepada seluruh hadirin dan warga yang hadir. (her)
