MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, untuk bertatap muka dengan dengan ketua RT, RW, Dasa Wisma dan Kader Posyandu, Kamis 9 Juni 2022.
Dalam pertemuan dengan tema “Opitimalisasi Peran Perempuan Dalam Usaha Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak” ini, Walikota Madiun, H. Maidi, tak hanya berbicara tentang tema tersebut. Namun keberhasilan pembangunan selama tiga tahun terakhir, juga disampaikan.
Walikota mengatakan, tahun 2021, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Madiun naik menjadi Rp. 96 milyar. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi juga naik. Bahkan nomor satu di Jawa Timur.
“Sehingga kemarin mendapatkan penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri terbaik ketiga untuk kategori kota. Ini luar biasa. Karena apa, kota kita yang tahun 2017 terkena banjir, tapi selama dua tahun, banjir sudah tidak ada. Yang ada banjir manusia memadati Kota Madiun. Membelanjakan uangnya di Kota Madiun, perekomian kita jadi meningkat,” ucap H. Maidi.
Tak hanya itu, karena penataan kota yang baik, Kota Madiun juga mendapatkan penghargaan Nirwa Cita Tantra.
Dengan kondisi ini, paparnya, masyarakat termasuk pengurus RT, RT dan lainnya, harus bangga sebagai warga Kota Madiun.
“Ini harus disyukuri bersama. Keberhasilan pembangunan ini, atas kerjasama kita semua. Ini luar biasa. Lihatlah keberhasilan Kota Madiun,” tuturnya.
Bahkan, tambahnya, terkait intervensi berbasis lokal, Kota Madiun disebut Presiden layak menjadi referensi bagi daerah lain karena perekomian yang mengedepankan intervensi berbasis lokal, dinilai bagus.
“Kita bangun lapak lapak UMKM ditiap kelurahan agar perekomian meningkat. Dengan intervensi berbasis lokal, kita mendapatkan bantuan Rp. 14,5 milyar. Kita salurkan ke kelurahan. Angka kemiskinan kita juga ekstrim (rendah). Hanya satu koma sekian persen,” ucapnya.
Terkait peran perempuan dalam pencegahan kekerasan terhadap anak, menurutnya, perempuan adalah tiang rumah tangga. Kesuksesan tak lepas dari peran besar perempuan.
“Generasi kedepan harus lebih baik dari yang akan datang. Kalau anak baik ketemu dengan generasi baik di luar, maka semua akan baik. Maka dari itu kita adakan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Maidi mengatakan, orang tua, khususnya perempuan menjadi garda terdepan dalam lahirnya generasi penerus. Karena itu pemerintah harus hadir sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Kekerasan anak tidak boleh terjadi. Semua kasih sayang yang kita berikan akan kembali ke kita lagi. Kasih sayang yang kita berikan ke anak akan membuat anak baik,” tegasnya.
Walikota berharap, melalui giat tersebut para perempuan mampu memiliki pengetahuan terhadap pencegahan kekerasan terhadap anak-anak. (Dibyo).
H. Maidi (kanan) atas.