KEPULAUN SULA,beritaLima,com |kurang lebih satu bulan, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus pergi meninggalkan tugas di daerahnya
Hal tersebut disampaikan sala satu oknum PNS Dilingkup Pemda Kepulauan Kepulauan Sula yang namanya tak mau dipublikasikan kepada media ini, Jum’at (3/2/23)
Menurutnya, Bupati Fifian pergi meninggalkan tugas kurang lebih satu bulan ini, tanpa memberikan
kewenangan kepada jajaran di bawahnya, Apabila kalau beliau sakit, seharusnya ajukan surat secara resmi agar pimpinan atas menunjuk pelaksana tugas.
Tidak bisa sebuah daerah tanpa kehadiran seorang pemimpin selama satu bulan, sementara kewenangan untuk mengurus segala sesuatunya masih melekat pada yang bersangkutan,” ujarnya.
Ia turut prihatin dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungan Pemda Kepulauan Sula saat ini. Ada begitu banyak persoalan yang membutuhkan penyelesaian cepat, namun tidak terurus atau tertangani secara baik.
Untuk itu, Ia meminta Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian agar segera mengevaluasi kinerja Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, “tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Pemda Kabupaten Kepulauan Sula,
Maulana Usia saat dihubungi di nomor telepon saluler mau pun Whats App +62812-4108-XXXX, mengatakan, Bupati Fifian Mus dalam satu bulan ini, ada agenda keluar daerah sangat padat, “kata Maulana.
Lanjut Maulana, Pada Bulan Januari awal, Ibu Bupati Pak Sekda, ibu Kaban keuangan mengekuti RDP dengan DPR-RI Komisi XI. Dilanjutkan dengan sekolah Partai PDI-P , Selain Itu juga dilanjutkan dengan Rakornas invasi dengan Presiden, setelah dari Rakornas ibu Bupati menghadiri pertemuan dengan BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara di Ternate, “ujarnya
Tambah Maulan, kemudian Ibu Bupati kembali lagi ke Jakarta dengan kegiatan Kementerian Dalam Negeri, setelah itu, Bupati mengekuti kegiatan launching KEN 2023. Kegiatan dilanjutkan dengan menghindari pertemuan dengan Kementerian Lingkungan hidup, tekait launching penyelesaian tapal batas, bahkan rencana Senin, Bupati menghindari lagi undangan penyerahan hasil penilaian dari Ombudsman di Ternate pada 6 Februari 2023, “kata Maulana.
Setelah itu, Bupati kembali ke Jakarta untuk mengekuti undangan pembukaan Festival Bahasa Ibu. Pada 9 Februari di Jakarta untuk menghindari undangan kegiatan dengan Kementerian Pendidikan sekaligus dilanjutkan dengan penerimaan penghargaan dari Menteri pada 13 hingga 15 Pebruari 2023 dan kegiatan selanjutnya terkait Revitalisasi Bahasa Daerah Sula dan 15 Pebruari 2023 sekaligus Bupati kembali ke Sula, “pinta Maulana. [dn]