SURABAYA, Beritalima.com|
Terpilihnya Adhy Karyono mantan staf ahli kementerian sosial RI Sebagai Sekdaprov Jatim yang sudah berhasil menyisihkan 2 kandidat yang lain yaitu Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim), dan Nurkholis (Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim), menimbulkan banyak pertanyaan.
Menanggapi hal tersebut, ketua DPRD provinsi Jatim Kusnadi SH MHum menuturkan bahwa
memang kewenangan mutlak dari kepala daerah tentang siapa yang menjadi Sekda. Karena Sekda itu adalah otoritas kewenangan beliau.
“Nah kemudian melakukan penjaringan calonnya itu open. Jadi kalau saya melihatnya antara kontroversi atau tidak kontroversi, bahwa siapapun yang beliau tetapkan, sudah enggak bisa diganggu gugat. Bagaimanapun itu hak yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Tentang persoalan dari internal atau dari luar internal, ya pasti semua itu punya dampak positif dan juga dampak negatifnya,” terang politisi PDIP ini.
Ketua umum DPD PDIP Jatim ini menyatakan, tinggal bagaimana kita melihatnya, apakah dampak positifnya itu lebih besar, atau dampak negatifnya yang lebih besar.
“Kita juga tidak bisa melihat secara langsung, nanti kita melihat kinerjanya aja. Kalau DPRD ini kan melihat tentang kinerjanya beliau nanti bagaimana, beliau sebagai pimpinan yang punya kewenangan untuk menata perjalanan pemerintahan daerah ini bersama-sama yang lain.
Misalkan ada ketersinggungan dengan OPD yang lain, saya pikir itu yang tidak boleh dilakukan.
Mereka sudah tahu, bahwa itu adalah kewenangan mutlak kepala daerah,” sambungnya.
Kusnadi menyebutkan bahwa gubernur adalah atasannya, kalau kemudian kepala daerahnya itu mau ambil dari siapa saja ya itu memang hak prerogatif gubernur. Jadi enggak perlu tersinggung.
“Saya pikir terbuka dalam konteks ini maka dia harus bekerja keras. Dalam bekerja keras itu harus memahami terlebih dahulu, itu aja. Kemudian juga jangan ada suka tidak suka. Loyalitas yang penuh, yang namanya bawahan mutlak harus tunduk, harus patuh, tidak bisa tidak. Nah tinggal bagaimana untuk membangun harmonisasi kerja antara pimpinan yang bukan berasal dari daerah, lakukanlah komunikasi yang efektif, kalau timbul kontroversi-kontroversi nanti kan nggak kerja-kerja,” lanjutnya.
Kusnadi menegaskan bahwa pihaknya sangat menghormati keputusan gubernur, siapapun yang dihendaki oleh gubernur untuk mendampinginya, Kusnadi tetap memberikan apresiasi.
“Ini bukan persoalan mendukung atau tidak mendukung. Saya memang sangat menghargai keputusan gubernur. Regulasi itu menentukan begitu, harapannya dengan terpilihnya Adhy Karyono ini, tentu beliau bisa bekerja dengan baiklah untuk membangun Jawa Timur,” pungkasnya.(Yul)