GRESIK,beritalima.com- DPRD Gresik bekerjasama dengan Komunitas Wartawan Gresik ( KWG) akan mengadaķan dialog Terbatas dengan tema, “Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Tengah Pandemi”.
Kegiatan yang bakal diadakan pada 20 November 2021 tersebut, menghadirkan sejumlah nara sumber. Yaitu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Selain itu juga dihadiri empat pimpinan DPRD. Ketua Much Abdul Qodir, Wakil Ketua Nur Saidah, Ahmad Nurhamim, dan Mujid Riduan. Tentunya, kegiatan tersebut juga menghadirkan pemangku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik. Baik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), maupun Dinas Pendidikan (Dispendik).
Dialog terbatas tersebut sebagai bentuk ikhtiar KWG sebagai salah satu pilar demokrasi. KWG ingin turut andil dalam mewarnai pembangunan di Kabupaten Gresik di era Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani, dan Wabup Aminatun Habibah.
” Ini sebagai bentuk supporting KWG terhadap program Nawa Karsa pasangan Gus Yani-Bu Min. KWG ingin mendorong Pemerintahan (Pemkab Gresik dan DPRD) meski dalam situasi sulit karena pendemi Covid-19, tapi lompatan pembangunan infrastruktur harus tetap dijajalankan, karena eksekusinya telah dinantikan masyarakat, ” ucap Ketua KWG M.Syuhud Almanfaluty, Selasa (14/11/2021).
Ada tiga materi pembahasan dalam dialog, yakni terkait infrastruktur berkeadilan dengan pembukaan akses jalan baru atau konektivitas. Kemudian, terkait sarana dan pra sarana pendidikan serta infrastruktur ketahanan bencana dengan percepatan penanganan Kali Lamong.
Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir menyampaikan, dalam dialog ini pihaknya akan menggali peluang dan potensi percepatan pembangunan infrastruktur. Upaya ini, sejalan dengan pemerintah pusat yang memfokuskan perhatian dalam pemulihan ekonomi sebagai dasar dalam pengembangan pembangunan ke depan.
“Peran DPRD sangat vital dalam memberikan dorongan ke pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di tengah pandemi. Karena infrastruktur ini masuk tema pembangunan 2022 yang dicanangkan oleh Pemda Gresik,”katanya.
Politisi senior PKB menambahkan, harus disadari bersama infrastruktur Gresik masih memiliki pekerjaan rumah berat. Beberapa wilayah masih ada ketimpangan antara selatan, utara maupun wilayah kepulauan. Hal ini tidak boleh lagi terjadi. Pemerataan pembangunan harus dilakukan.
“Sinergi antara DPRD dan KWG diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi dan rumusan yang harus jadi referensi pemerintah Gresik Baru, untuk mengejar ketertinggalan. Jadi, masyarakat Gresik, baik di wilayah utara dan selatan sudah menanti-nantikan program itu cepat direalisasikan dan cepat dieksekusi,”tutupnya.(Moh Khoiron)