La Nyalla Dorong BI Aktif Perkuat Kebijakan Moneter dan Kendalikan Inflasi Jawa Timur

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak pelaku usaha perbankan di Jawa Timur terus bersinergi dengan pemerintah daerah sehingga perekonomian lokal tetap survive di tengah tren perlambatan ekonomi global.

”Meski kita optimistis dengan masa depan ekonomi, namun sebenarnya kita juga menghadapi berbagai masalah mendasar dalam bidang ekonomi, terutama fenomena saat ini, yaitu pelambatan ekonomi global. Untuk itu, kuncinya kita semua harus saling bersinergi dan berinovasi,” kata La Nyalla saat menyampaikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) yang dihadiri bankir, pelaku usaha, dan pemda se-Jatim di Surabaya, Selasa (17/12).

Pertemuan tahunan otoritas moneter itu bertema ‘Sinergi dan Inovasi Mendukung Akselerasi Perekonomian Jawa Timur’.

”Tema sinergi dan inovasi ini sangat tepat, dan harus benar-benar kita jalankan,” kata Lanyalla.

Dalam keterangan tertulis Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI, La Nyalla mengatakan, hanya dengan sinergi antar semua stakeholder, kita bisa lebih kuat. “Dan, hanya dengan inovasi kita akan mampu menghadapi tantangan, termasuk tantangan era disrupsi teknologi informasi saat ini,” papar senator Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut.

La Nyalla berharap, Pemprov Jatim dan BI sebagai garda depan penjaga stabilitas moneter dapat membangun sinergi yang kuat, saling mengisi dalam menjaga stabilitas moneter di tingkat lokal di tengah ancaman pelambatan ekonomi global.

DPD, lanjut La Nyalla, memiliki tekad dan kepentingan untuk memajukan seluruh daerah di Indonesia. Hal ini dilandasi filosofi dasar DPD, bahwa kemajuan Indonesia adalah cerminan wajah dari seluruh daerah di Tanah Air.

Demi visi dan misi itu, DPD RI terus mengembangkan kerja yang kreatif. Baik dalam kinerja legislasi, mediasi, maupun advokasi. Kerja kreatif itu kami wujudkan dalam berbagai cara, termasuk memperkuat kerjasama strategis dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. “Itu semakin memperkuat artikulasi kepentingan daerah.”

”Daerah adalah pelaku langsung dan utama dalam pembangunan sehingga masukan dari daerah seharusnya menjadi pertimbangan utama oleh pemerintah pusat dalam menyusun berbagai kebijakan,” papar senator yang meraup lebih dari 2,2 juta suara warga pada Pemilu serentak 17 April lalu itu.

La Nyalla juga mengajak semua kalangan untuk optimistis menyambut tahun depan yang sering disebut sebagai tahun ketidakpastian.

”Indonesia adalah negara yang punya potensi yang demikian besar, dan pasti akan menjadi negara maju dan sejahtera, jika dikelola dengan tepat, sesuai dengan karakter bangsa ini. Kita harus percaya diri, optimistis menghadapi tantangan sesulit apapun.”

Dia yakin dengan sinergi dan inovasi berkelanjutan, Indonesia akan sukses menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia 2030 sebagaimana riset Global McKinsey.

”Dan, kemudian Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi peringkat ketiga dunia 2050,” kata La Nyalla.

Terkait perekonomian Jawa Timur, La Nyalla yakin akan tumbuh berkelanjutan. Pada triwulan III/2019, pertumbuhan ekonomi Jatim 5,32 persen.

”Saya berharap, BI Perwakilan Jatim terus menyumbangkan pemikiran dan kontribusi dengan serius, agar provinsi ini tetap menjadi provinsi dengan capaian pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, seperti selama ini telah dicapai,” beber La Nyalla.

Dia mendorong BI untuk terus terlibat aktif dalam memperkuat kebijakan moneter dan pengendalian inflasi di Jatim dengan ikut mendorong pengembangan UMKM, mendorong ketersediaan instrumen pembiayaan, inklusi keuangan, serta bantuan teknologi finansial. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *