Laboratorium Biokesmas NTT Mulai Lakukan ‘Pool Test’ Covid-19

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Terhitung mulai, Rabu (4/11/2020), Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (biokesmas) NTT, hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan Forum Academia NTT (FAN) akan melakukan pool test.

“Mengingat kasus positif Covid-19 di Kota Kupang meningkat secara ekstrim, maka mulai besok kami akan lakukan proses pool test. Kami mulai melakukan pool test sesuai permintaan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang,” kata Wakil Ketua Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat NTT, Theodor Bolle, S.Si., M.Sc., ketika ditemui wartawan beritalima.com di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2020).

Untuk diketahui, Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat NTT ini diresmikan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, secara virtual, Jumat (16/10/2020) lalu.

Laboratorium Biokesmas NTT, kata Theodor, prinsip utamanya adalah laboratorium surveilans. “Jadi lab biokesmas ini bukan untuk diagnosa,” ujarnya.

Dikatakannya, sejak laboratorium ini diresmikan Menkes, pihak biokesmas sudah melakukan proses falidasi motode dan pengujian metode untuk memastikan bahwa ide pergerakan laboratorium melakukan pool test itu berjalan dengan baik.

“Jadi sejauh ini, kami sudah melakukan falidasi metode pool test bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya dan pihak Biomolekuler RSUD Prof. WZ Yohannes Kupang. Dan, apa yang kami kerjakan motode pool test ini terfalidasi secara baik. Baik itu oleh pihak BBTKLPP Surabaya maupun dari pihak Biomolekuler RSUD Prof. WZ Yohannes Kupang, kita mengkonfirmasi beberapa data yang kita uji bersama apakah data itu sama falidasi yang kami kerjakan, puji Tuhan sesuai apa yang kami harapkan,” kata Theodor menambahkan.

Kemudian terkait dengan hal yang berhubungan kepentingan administrasi seperti izin dan sebagainya, Theodor mengatakan, sudah dalam tahap pengajuan, dan ditinjau langsung oleh BBTKL Surabaya sebagai penanggung jawab untuk wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Kami mengusulkannya lewat Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dan, dalam tahap pengajuan untuk proses administrasi, sehingga terdata secara nasional,” ungkapnya.

Dalam proses pengajuan administrasi Biokesmas NTT ini, lanjut dia, semuanya sudah berjalan dengan baik, sehingga Biokesmas NTT di Undana sudah diizinkan untuk melakukan pengujian sampel dengan metodel pool test.

Sehingga, mulai Rabu (3/11/2020) Biokesmas NTT akan dilakukan pengujian terhadap sampel – sampel Kota Kupang.

Dia menambahkan, Biokesmas ini tidak melakukan pemeriksaan rapit test, tapi yang diperiksa adalah swab test. “Kami tidak periksa rapit test. Yang kami periksa di sini pun itu sifatnya komunal atau kelompok, jadi tidak memeriksa orang per-orang,” katanya. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait