Labuan Bajo Perlu Dirancang Sebagai Kawasan Wisata Super Premium

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Pemerintah Pusat perlu merancang Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium yang unggul, atraktif dan eksklusif. 

Harapan itu disampaikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam rapat terbatas (ratas) dengan Menteri BPN/Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa di Labuan Bajo, Jumat (17/7/2020).

“Tadi dalam rapat, Bapak Gubernur Viktor Laiskodat, menyatakan Labuan Bajo sebagai salah satu dari empat destinasi super prioritas memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan tiga destinasi lainnya, yakni Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur. Selain punya Hewan purbakala Komodo, Labuan Bajo juga punya pulau yang indah, pantai yang eksotis, alam bawah laut yang sangat indah serta berbagai destinasi menarik lainnya.Karena itu perlu menjadi prioritas utama, perlu perencanan yang khusus dan atraktif,” kata Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, dalam press release yang diterima wartawan media ini, Sabtu (18/7/2020).

Dalam ratas tersebut, kata Marius, Gubernur Viktor Laiskodat, juga mengusulkan agar pulau Rinca dikembangkan sebagai mass tourism atau destinasi pariwisata yang terbuka bagi umum. Sementara pulau Komodo dan pulau Padar agar dirancang sebagai destinasi eksklusif.

“Usaha-usaha kuliner bisa diarahkan ke sana (pulau Rinca,red). Begitu pun kegiatan – kegiatan bisnis dan wisata massa lainnya diarahkan ke sana. Sementara Pulau Komodo dan Padar jadi wisata premium dan ekslusif,” kata Marius menambahkan.

Gubernur NTT, lanjut Marius, juga mewacanakan penggunaan satelit untuk memantau pergerakan dan lalu lintas orang, kapal pesiar dan pemburu liar di kawasan TNK.

“Dengan alat  ini, kita bisa lakukan pengawasan dengan baik. Pihak ST-Engineering Singapura siap bekerja sama dan mendukung penuh pengembangan satelit pengawasan ini,” ungkap marius.

Selain itu, kata Marius, dalam pertemuan itu juga dibahas tentang rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori yang akan jadi tempat penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan ASEAN Summit pada tahun 2023.

“Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan tentang pengembangan berbagai fasilitas dan sarana prasarana untuk menyambut kedua perhelatan internasional tersebut. Bandara Udara  Komodo akan dikembangkan jadi bandara Internasional oleh Konsorsium CAS (Cardig Aero Service). Juga pengembangam berbagai pelabuhan,” kata dia menambahkan.

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula, Direktur Badan Otorita Pariwisata (BOP) Flores, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK), Kepala Bappelitbangda NTT, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTT. (*/L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait