MADIUN, beritalima.com- Lagi, Walikota Madiun, Jawa Timur, ngonthel (naik sepeda) blusukan dari gang ke gang, dari rumah penduduk ke rumah penduduk satunya, untuk membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19, Selasa 12 Mei 2020, sore.
Kali ini, tiga kelurahan yang disambangi dengan naik sepeda. Yakni Kelurahan Kanigoro, Pilangbango dan Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo.
Kegiatan tersebut, untuk memastikan, jika selama pandemi Covid-19, tidak ada satupun warga Kota Madiun, yang kesulitan bahan makanan. Apalagi sampai kelaparan. Untuk itu, walikota terjun langsung meski harus naik sepeda di bulan Ramadan.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, pihaknya sebelumnya mengecek langsung kondisi warga yang akan diberi bantuan.
“Saya cek langsung ke lapangan. Bantuan bantuan yang selama ini mulai berjalan, baik itu dari pusat, propinsi maupun daerah, kita cek semua. Cukup apa tidak. Intinya, jangan sampai ada yang kelewatan, kasihan. Maka setiap saya keliling ke kampung selalu memantau,” kata H. Maidi.
Menurutnya lagi, penerima bantuan sembako yang ia bagikan langsung, bukannya yang selama ini tidak mendapat bantuan. Mereka semua pernah mendapat bantuan, namun dalam kategori yang rendah atau sedikit. Misalnya bantuan PKH sebesar Rp.200 ribu. Kelompok inilah yang diberikan bantuan tambahan berupa sembako.
“Yang kita beri, penerima bantuan terbawah atau yang selama ini mendapatkan bantuan paling sedikit. Kalau yang dapat paling sedikit, khan cepat habis. Makanya kita keluarkan donasi sembako seperti ini. Biar bisa melangsungkan hidup. Kalau hanya dikasih satu kali yang kira kira satu minggu habis, kan kasihan,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan sembako, walikota juga langsung menempelkan stiker di pintu atau dinding rumah penerima bantuan. Mereka pernah menerima bantuan jenis apa, kemudian dicawang pada kolom jenis bantuan. Pasalnya, ada tujuh jenis bantuan. Baik dari pusat, provinsi dan daerah. Yakni BPNT, PKH, BST Pusat, BST Propinsi, Semboko Provinsi, BPNTD dan Sembako Daerah.
Sementara itu saat memberikan di rumah Sami, warga RT 15 Kelurahan Kanigoro, walikota disambut dengan kue ulang tahun dan ucapan selamat ulang tahun yang ke-59. Bahkan H. Maidi juga diminta untuk memotong kue dan meniup lilin.
“Trima kasih banyak atas bantuannya, pak. Selamat ulang tahun yang ke-59, semoga panjang umur dan sukses selalu serta amanah dalam memimpin Kota Madiun,” tutur salah satu warga.
Kegiatan ngonthel ini, tak hanya sekali dua kali dilakukan walikota untuk membagikan sembako. Sebelumnya, ia juga melakukan hal yang sama di beberapa kelurahan. Diantaranya Kelurahan Kuncen, Demangan dan Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman.
Kegiatan tersebut, terus dilakukan hingga pandemi Covid-19, berakhir. Bahkan tak mengenal hari libur dan jam kerja.
“Seterusnya, berangkat jam tiga (15.00 WIB).Tadi berangkat jam empat (16.00 WIB), terlalu sore. Kurang siang,” pungkasnya. (Adv/Dibyo).
H. Maidi (atas).