Dompu-NTB. beritalima.com| Ada banyak pesona yang dipunyai Kabupaten Dompu sehingga membuatnya memiliki daya tarik yang besar bagi masyarakat luar untuk melirik daerah yang memiliki satu gunung berapi terbesar kedua di NTB yaitu Gunung Tambora yang ratusan tahun silam dengan letusan dahsatnya telah menggemparkan dunia, letusannya yang dahsat itu juga membuat peta iklim dunai berubah.
Letusan Gunung Tambora Tanggal 11 April di Tahun 1815 menjadi catatan sejarah bagi Bumi Nggahi Rawi Pahu dengan letusan dahsat itulah menjadi pijakan bagi ahli sejarah dan juga Pemda Kabupaten Dompu menetapkan hari jadinya. Merilis Kabupaten Dompu berusia 207 tahun memberikan makna gunung tambora mengalami letusan dahsat di 207 tahun silam.
Gunung tambora yang sekarang menjadi bagian dari kawasan pariwisata samota, geopark tambora, taman nasional tambora dan juga sebagai pusat pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan telah melegenda dari dulu hingga kini dan dengan pesona yang dimilikinya membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia jatuh hati untuk mengagendakan kegiatan tahunan yang mendorong kawasan ini terus menyebarkan pesona bagi seluruh dunia tidak hanya karena letusannya yang dahsat tempo dulu namun dengan berbagai potensi yang dimilikinya kedepannya dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekertaris Daerah Kabupaten Dompu, Ardiansyah, SE menyebut pelaksanaan festival tahunan tambora yang dipusatkan dilereng gunung tambora memiliki nilai srategis bagi Kabupaten Dompu terutama dalam mengembangkan berbagai potensi dikawasan ini yang secara ekonomi dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Untuk membuat kawasan itu terus memiliki daya tarik dan pesona yang dimilikinya terus menyebar kemana-mana setiap tahunnya Pemda Kabupaten Dompu didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB dan Kementerian Pariwisata dan Ekraf, telah mengagendakan kegiatan tahunan festival tambora”, ucapnya.
Lanjutnya tahun ini ada sedikit perubahan nomenklatur kegiatan yang sebelumnya dipermak dalam kegiatan yang bertitel “Tambora Menyapa Dunia” sekarang sedikit berubah menjadi “Dunia Menyapa Tambora”.
Sambung pria yang akrab disapa Simpe Dian ini perubahan tersebut lebih disebabkan untuk meningkatkan aura atau pesona kawasan tambora sehingga daya tarik yang dimilikinya dapat menggema keseluruh negara dan mendorong masyarakat dunia sebanyak-banyaknya bisa hadir untuk berkunjung dikawasan ini.
“Dunia Menyapa Tambora akan lebih terasa aromanya sehingga masyarakat dunia dapat hadir dan berkunjung dikawasan ini yang tentunya kehadiran para wisatawan baik domistik maupun mancanegara atau juga para investor yang ingin membuka usaha dikawasan ini akan dapat memberikan kemajuan dan perubahan bagi Kabupaten Dompu”, tuturnya.
Berikutnya dalam momen ini pria yang kini sedang menempuh pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklat PIM) III tersebut memberi penjelasan kegiatan “Dunia Menyapa Tambora Tahun 2022” sesuai rencana akan dihadiri oleh Pejabat dari beberapa Kementerian antara lain Bappenas, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Energi dan ESDM serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan hidup.
“Guna memantapkan agenda tersebut malam ini (Jumat) sekitar pukul 20.00 Wita – Selesai di Ruang Rapat Bupati Dompu akan dilakukan rapat koordinasi (rakor), sesuai undangan yang beredar akan dihadiri Bupati Dompu, Wakil Bupati Dompu, Anggota Forkompimda, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Sekertaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Kepala Balai Taman Nasional Tambora, General manager Geopark Tambora, Ketau TP. PKK, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Kabag dan Camat Se-Kabupaten Dompu”, jelasnya.
Sambungnya agenda yang dibahas dalam rakor dimaksud seputar pemantapan persiapan dalam menghadapi agenda besar nasional “Dunia Menyapa Tambora” tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 – 5 Juni Tahun 2022.
Diakhir penjelasannya Simpe Dian menyampaikan harapannya agar berbagai pihak yang diundang dalam kegiatan dimaksud dapat menghadirinya sesuai jadwal yang sudah disampaikan.
“Untuk kelancaran pelaksanaan agenda “Dunia Menyapa Tambora” tahun 2022, besar harapan kami kepada pihak yang diundang untuk dapat hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada”, harapnya. (Prokopim/Yan/Rozak).