SAMPANG, BeritaLima.com – Pelaksanaan pekerjaan pembangunan di Kabupaten Sampang sudah mulai dilaksanakan, namun apa jadinya jika dalam penerapannya masih belum sepenuhnya mengikuti petunjuk teknis (Juknis) Standar Operasional (SOP) yang ada terlebih ditengah-tengah pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum selesai.
Salah satunya pekerjaan yang berlokasi di jalan Diponegoro gang II, nampak jelas meskipun baru dimulai disitu tidak ada papan pemberitahuan adanya pekerjaan dan tidak ada garis pembatas yang menjadi warning bagi warga sekitar yang melintas, sehingga dikhawatirkan akan jatuh korban.
“Jalan ini selain sempit, disini lokasi padat penduduk sehingga meskipun ada kegiatan pekerjaan proyek warga yang melintas lalu-lalang cukup banyak,” Ucap (F) salah satu warga sekitar saat ditemui BeritaLima.com di sekitar lokasi pekerjaan, Kamis (24/9/2020) malam.
Menurutnya, jika siang hari tidak begitu mengkhawatirkan sebab selain ada pekerja saat itu tidak dibutuhkan penerangan, justru yang sering dikeluhkan warga jika saat malam hari, selain minim penerangan disitu juga dibiarkan los tanpa pembatas.
“Barusan saja ada beberapa pengendara yang hampir terperosok ke dalam galian, beruntung masih bisa menghindar, namun jika hal ini terus dibiarkan bisa jadi besok atau lusa akan jatuh korban,” Keluhnya.
Sekedar untuk diketahui, kegiatan dimaksud adalah pembangunan fasilitasi sarana dan prasarana pemberdayaan masyarakat kelurahan Banyuanyar dengan anggaran 186.500.000 Rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Sampang tahun 2020 yang dilaksanakan oleh CV.Wahyu Jaya Persada. (FA).