Jakarta, Setelah berjuang dengan penuh kesabaran, akhirnya Laksma TNI Suradi Agung Slamet, S.T., S.Sos., M.M. sukses menyandang gelar Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Menurut ayah dari satu putra dan empat putri dari pasangan bahagia Nanik Iswahyuningsih itu, kesuksesan dalam meraih gelar doktor itu harus menempuh S3 (Sabar, Sholat, Sukses ), tuturnya dalam isi sambutannya sesaat setelah dirinya dinyatakan lulus dalam sidang terbuka yang dihadiri lebih dari seratus undangan dari berbagai kalangan. Ucapan tersebut tentu saja segera disambut dengan tepuk tangan dari seluruh undangan maupun para penguji.
Pak Suradi, begitu panggilan akrabnya, siang itu berhasil meraih gelar doktor setelah dirinya diberondong berbagai pertanyaan dan ia mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar dan benar.
Sebelumnya, ia memaparkan secara gamblang, desertasi miliknya yang mengupas tentang
Efektifitas Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam Melaksanakan Fungsi Penegakan Hukum
Di Perairan Laut Indonesia.
Berbicara tentang Bakamla RI, mantan Kepala Biro Umum Bakamla RI yang banyak dikenal para awak media sejak dirinya menjabat sebagai Kasubdispenum Dispenal itu mengatakan, efektivitas Bakamla RI dalam melaksanakan fungsi penegakkan hukum adalah keberhasilan atau pencapaian tujuan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional penjagaan, pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Menurutnya, Bakamla RI
baru berperan sebesar 8,41% dalam proses penegakan hukum di perairan laut Indonesia dengan jumlah 27 perkara.
Menurunnya pelaksanaan operasi Bakamla RI selama Tahun Anggaran 2018 dibatasi oleh ketersediaan anggaran.
Dalam sambutannya ia mengatakan, dirinya menempuh S3 merupakan bagian dari komitmennya terhadap pentingnya pendidikan.
Pak Suradi merupakan lulusan doktor ke 90 dari IPDN.
Perwira Tinggi (Pati) yang berperawakan tinggi besar dan terlihat angker namun sejatinya berhati sejuk dan peramah ini mengaku merasa sangat berterimakasih kepada dosen pembimbing, orang tua, mertua, putra putri, serta istri tercintanya.
Dalam obrolan ringan sesaat setelah usai acara, gelar doktor yang disandangnya harus benar-benar menjadi doktor untuk bangsa dan negara, bukan hanya sekadar sebagai kebanggaan pribadi.
Rupanya perolehan gelar doktor tersebut sekaligus sebagai kado ulang tahun bagi pria berdarah Jawa dan Madura itu.
Karenanya, di saat dirinya sedang sibuk menerima jabat tangan sebagai ucapan selamat dari para undangan atas kesuksesannya menyandang gelar doktor, tiba-tiba dikejutkan oleh barisan keluarganya yang membawa kue ulang tahun dan disodorkan di hadapannya untuk selanjutnya dilakukan prosesi layaknya ulang tahun. Lagi-lagi Pak Suradi kembali dikerumuni para undangan yang ingin kembali memberikan ucapan selamat terhadap Laksma TNI Dr. Suradi Agung Slamet, S.Sos., S.T., M.M. .**