Lama Absen, Pameran Dirgantara Akan Digelar Di Bali

  • Whatsapp
Foto: Dispenau

Jakarta, beritalima.com | Setelah hampir 30 tahun absen pameran dirgantara di Indonesia, maka pada 18-24 September 2024 ini, akan ada Bali International Airshow (BIAS). “Pameran ini akan menunjukkan perkembangan teknologi kedirgantaraan nasional terkini,” ujar Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agung Sasongkojati, Kepala Dinas Penerangan TNI AU.

Marsma Agung mengutarakan hal tersebut saat menghadiri penandatanganan kerja sama antara PT INARO Tujuh Belas selaku penyelenggara BIAS dengan Yayasan CARE Peduli (YCP) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta (1/3).

Bacaan Lainnya

BIAS nantinya akan diisi dengan pameran dirgantara sipil dan militer. “Kita akan diselenggarakan secara rutin dua tahun sekali kedepannya,” tambah Marsma Agung. Menariknya, BIAS juga membawa misi komitmen memberikan dukungan untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan lingkungan hidup.

Jodi Mahardi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Marves, “dari kolaborasi ini kita ingin menunjukkan bahwa pelaksanaan BIAS memberi dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Setelah 28 tahun absen, BIAS hadir dengan wajah baru.”

Intinya, sambung Jodi, “Kita berupaya untuk menegaskan kalau event ini tidak hanya berpengaruh pada eksistensi industri aviasi nasional saja, namun ada komitmen positif tambahan yang berkaitan dengan keberlanjutan, pada kesejahteraan orang banyak.” Katanya.

Indonesia telah komit misalnya, mengembangkan SAF (Sustainable Aviation Fuel). “Dari sektor dirgantara dan penerbangan, kita sudah dorong SAF untuk terus dikembangkan. Bahkan di BIAS tahun ini, saat kita lihat ada peluang, kita ajak dan dorong para pelaku usaha dan industri untuk berkolaborasi agar turut andil dalam perlindungan ekosistem. Saya pikir ini hal yang sangat baik selain sejalan dengan visi kemaritiman nasional dan wisata Bahari, ini juga diharapkan dapat mendukung target penurunan emisi nasional,” paparnya.

Kehadiran YCP dalam BIAS, adalah bagian dari upaya pengentasan kemiskinan, khususnya memberantas stunting di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Seno Adhi Damono, Chief Operating Officer PT INARO Tujuh Belas menyebut, “ini menjadi wujud kerja bersama menjaga generasi penerus dan alam Indonesia. Kami sebagai penyelenggara mendukung kehadiran program CARE di antara para investor dan pelaku usaha yang mengikuti Bali International Airshow 2024.” Tutupnya.

 

Jurnalis: Abriyanto.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait