SURABAYA, beritalima.com | Sebanyak 38 karyawan PT Jatim Watkoraya, bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Surabaya, berencana kembali menggeruduk PT Schneider Electric di Gedung Graha Pena Lantai 3 Surabaya.
Ancaman itu akan dilakukan jika PT Schneider Electric tetap mengabaikan panggilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur pada Jumat (1/11/2019) besok.
Menurut Ketua KSPSI Kota Surabaya, Dendy Suprayitno, perusahaan asal Perancis tersebut tidak hanya telah menyengsarakan tenaga kerja Indonesia, tapi juga melecehkan Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Disnakertrans Provinsi Jawa Timur.
Diungkapkan, PT Schneider Electric sudah 3 kali dipanggil Disnakertrans Jatim tidak pernah hadir. Panggilan keempat baru hadir, namun tidak mau memberi penjelasan kenapa memutus kerjasama secara sepihak dengan PT Jatim Watkoraya.
Dendy menjelaskan, PT Schneider Electric sudah 28 tahun bekerjasama dengan PT Jatim Watkoraya untuk memasarkan produknya. Namun kemudian, 9 bulan lalu, PT Schneider Electric memutus kerjasama itu tanpa alasan, sehingga PT Jatim Watkoraya tidak mampu membayar gaji 38 karyawannya.
Jengkel atas perlakuan PT Schneider Electric yang tidak kooperatif, KSPSI Kota Surabaya bersama puluhan karyawan PT Jatim Watkoraya pernah ngeluruk ke Kantor PT Schneider Electric di Gedung Graha Pena, Kamis (24/10/2019) lalu. Di gedung ini PT Schneider Electric menyewa di lantai 3.
Namun, saat itu mereka gagal menemui Managemen PT Schneider Electric karena dihadang keamanan setempat. Oleh pengelola Graha Pena, mereka dijanjikan segera dipertemukan dengan pihak Schneider Electric.
“Tujuan kami untuk bisa bertemu dengan pihak PT Schneider Electric hanya ingin tahu kenapa kontrak kerjasamanya dengan PT Jatim Watkoraya diputus mendadak,” ujar Dendy, Rabu (30/10/2019).
Ditandaskan, sementara ini KSPSI tidak menjustice bahwa PT Schneider Electric telah bersalah atas diputusnya kontrak kerja dengan PT Jatim Watkoraya, karena belum tahu alasannya. Namun, sangat disayangkan kenapa PT Schneider Electric menutup rapat alasan, sehingga para pekerja jadi korban.
Ditegaskan, sampai kapan pun KSPSI akan mengejar jawaban tersebut. Dan jika pada Jumat (1/11/2019) besok PT Schneider Electric tidak memberi jawaban, Dendy menyatakan akan kembali demo ke PT Schneider Electric dengan masa yang lebih besar lagi. (Ganefo)
Teks Foto: Puluhan karyawan PT Jatim Watkoraya saat kembali mendatangi Kantor KSPSI Kota Surabaya, Rabu (30/10/2019).