Tantangan Pengawasan Dunia Usaha di Era Inovasi Disruptif

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kurnia Toha, hadir di acara Sosialisasi Persaingan Usaha di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) Surabaya, Rabu (30/10/2019). Dia hadir sebagai pembicara.

Selain Kurnia, narasumber lain Ketua Pusat Studi Bisnis dan Persaingan Usaha Unair, Wisnu Wibowo, dan Wakil Dekan II FEB Unair, Ahmad Rizki Sridadi.

Sosialisasi bertajuk “Peran Otoritas Lembaga Persaingan Usaha di Era Inovasi Disruptif” ini gelaran kerjasama KPPU dan FEB Unair, dan program awal Pusat Studi Bisnis dan Persaingan Usaha.

Kurnia mengatakan, saat ini dunia telah memasuki era inovasi disruptif atau era yang terjadi ketika suatu inovasi baru masuk ke pasar dan menciptakan efek disrupsi yang cukup kuat hingga mengubah struktur pasar sebelumnya.

Era inovasi disruptif membawa beberapa konsekuensi yang harus dihadapi otoritas persaingan usaha, di antaranya terkait perubahan struktur pasar, bentuk-bentuk penguasaan pasar, serta perilaku pasar yang tak cukup dianalisa dengan pendekatan konvensional.

Untuk itu KPPU saat ini tengah mengembangkan paradigma baru dalam mengawasi praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang saat ini mulai muncul, termasuk memberi saran dan pertimbangan pada kebijakan yang akan dan telah diambil oleh pemerintah.

Pengembangan paradigma baru ini tentu saja membuka ruang bagi kalangan akademisi untuk berpartisipasi memberikan pemikiran-pemikiran kritis dan solutif.

“Kami optimis dengan adanya kontribusi dari kalangan akademisi, salah satunya masukan dari Pusat Studi Bisnis dan Persaingan Usaha Unair ini, dapat membuat analisa yang dilakukan KPPU semakin komprehensif,” kata Kurnia.

Kondisi di era disruptif ini juga mendapat perhatian serius kalangan akademisi FEB Unair. Menurut Wisnu Wibowo, tantangan yang dihadapi KPPU dalam mencapai kesejahteraan rakyat di era disruptif melalui persaingan usaha yang sehat cukup besar.

“Ini bukan cuma PR KPPU saja, melainkan harus menjadi perhatian publik, termasuk kalangan akademisi,” kata Wisnu.

Senada dengan hal tersebut, Rizki juga turut menegaskan kesiapan Pusat Studi Bisnis dan Persaingan Usaha FEB Unair dalam proses pengembangan paradigma baru terkait persaingan usaha.

“Kami siap menjadi mitra KPPU dalam menjalankan pengawasan dunia usaha baik melalui kajian maupun diseminasi hasil kerja KPPU,” kata Rizki. (Ganefo)

Teks Foto: Ketua KPPU Kurnia Toha, bersama Ketua Pusat Studi Bisnis dan Persaingan Usaha Unair, Wisnu Wibowo, dan Wakil Dekan II FEB Unair, Ahmad Rizki Sridadi, di acara Sosialisasi Persaingan Usaha di FEB Unair Surabaya, Rabu (30/10/2019).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *