Lamongan Anggarkan Rp 3 Milyar untuk Dukung Budaya Baca

  • Whatsapp

LAMONGAN – BANGKALAN : Wakil Bupati Kab Lamongan Kartika Hidayati menyatakan akan memback-up penuh pelaksanaan keberlanjutan Program USAID PRIORITAS di Kab Lamongan. Pernyataan ini tertuang dalam komitmen stakeholder yang dituliskan oleh Kartika bersamaan dengan stakeholder pendidikan lainnya pada kegiatan “Penutupan Program USAID PRIORITAS di Kabupaten Lamongan” yang digelar hari ini (20/4) di Pemkab Lamongan.

Setelah bermitra dengan USAID PRIORITAS dalam bidang pendidikan sejak 2014, tahun ini USAID PRIORITAS akan segera berakhir. Dijelaskan oleh Adi Suwito Kepala Dinas Kab Lamongan, sejak Lamongan terpilih menjadi mitra USAID PRIORITAS, respon Dinas Pendidikan sangat pro aktif. Terbukti dengan adanya komitmen Dinas Pendidikan Kab Lamongan untuk menindaklanjuti program dengan melakukan penyebarluasan praktik baik yang telah dilakukan oleh sekolah mitra ke sekolah non mitra sebanyak 436 sekolah di Kab Lamongan telah melakukan diseminasi dengan dana mandiri dan BOS.

Komitmen lain menurut Adi, yang jelas terlihat setelah bermitra dengan USAID PRIORITAS dimana salah satu program untuk sekolah mitra adalah budaya baca, maka Pemkab Lamongan merespon cepat dengan berlakunya jam wajib membaca melalui Gerakan 18-21. “Gerakan 18-21”, yakni mematikan televisi dan handphone antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Dimana setiap keluarga wajib mematikan televisi dan mendampingi putra-putri mereka membaca apa saja. Bisa membaca Al Quran, buku bacaan atau buku pelajaran,” terang Adi.

Kartika Hidayati juga menimpali, “Untuk menjadikan keluarga sakinah mawaddah warrahmah dilakukan dengan 3B. Pertama, berjamaah. Kedua, belajar. Ketiga, berkomunikasi. Untuk itulah kami berkomitmen mengembangkan Gerakan 18-21,” terangnya.

Karena Adi melihat banyak sekolah-sekolah yang sudah berhasil menerapkan budaya baca hasil dari pendampingan dari USAID PRIORITAS dan dalam rangka melaksanakan keberlanjutan program dan berkomitmen Gerakan 18-21, Dinas Pendidikan Kab Lamongan telah mengalokasikan anggaran hampir Rp 3 milyar. “Dana tersebut akan dipergunakan untuk menyupport kegiatan budaya baca, pembelian buku-buku bacaan, dan mendukung Gerakan 18-21,” ungkap Adi.

Sementara itu Kabupaten Bangkalan disaat yang sama juga melaksanakan kegiatan “Penutupan Program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bangkalan. Dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab Bangkalan Mohni, acara yang dipusatkan di SDN Kemayoran 1 Kab Bangkalan membahas strategi keberlanjutan program yang disusun oleh para fasilitator daerah dan stakeholder pendidikan di Kab Bangkalan.*

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *