SURABAYA, beritalima.com | SD Limas – sebutan SD Muhammadiyah 15 Surabaya – punya konsep cukup ketat dalam mencetak generasi unggul; berprestasi, berakhlak, dan berguna bagi nusa bangsa.
Mereka start sebelum hari pertama tahun ajaran baru dengan menggelar Observasi Siswa Baru sekaligus Seminar Smart Parenting, Sabtu (21/12/2019).
Dalam kegiatan ini, anak-anak yang bakal sekolah disini menjalani obervasi, sementara para orangtua mereka mengikuti seminar di ruang lain.
Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya, M Natsir, dalam pembukaan seminar bertajuk “Peran Orang Tua Dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak” ini mengatakan, untuk menitipkan anak di sekolah inspiratif ini harus NIPKK; Niat, Ikhlas, Percaya, Komunikasi, dan Kerjasama.
Dalam seminar itu, narasumber Ustad Bagus yang dihadirkan di samping Ari Khusumadewi menuturkan cara mendidik anak di rumah.
Menurut Bagus, pendidikan anak tak cukup didapat dari sekolah, di rumah juga tak kalah penting. Upaya untuk menghentikan kebiasaan anak mainan HP juga harus dilakukan, setidaknya mengurangi. Dan itu harus dilakukan dengan cara-cara yang cerdas, tidak bisa main larang saja.
Di sela acara, Natsir mengatakan, kegiatan observasi dan seminar ini sifatnya masih tahap seleksi calon siswa baru. Jika anak memenuhi standart, dan orangtuanya okey, dimungkinkan akan diterima.
Ini dilakukan karena banyak sekali orangtua yang berniat menitipkan putera-puterinya, sementara kapasitas sekolah ini terbatas, cuma 4 rombongan belajar (rombel) yang per rombelnya maksimal 28 siswa.
Dari kegiatan ini diharapkan, calon siswa dan para calon wali murid memahami program-program pengajaran yang akan dilakukan sekolah ini.
Di samping itu, dengan kegiatan ini akan diketahui potensi calon siswa, sehingga sangat bermanfaat untuk mengarahkan mereka pada minat dan bakatnya.
Diungkapkan, baik dalam kegiatan ini maupun dalam pengajaran nanti, sekolah ini selalu melibatkan psikolog. Peran psikolog diakui sangat penting dalam dunia pendidikan dasar. (Ganefo)