SURABAYA, beritalima.com | Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, melantik 17 Ketua Tim Penggerak PKK/ Dekranasda Kabupaten/Kota, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2).
Pada sesi pertama, terdapat enam Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten yang dilantik, antara lain untuk Kab. Trenggalek dijabat oleh Novita Hardini M. Nurarifin, S.E., Kab. Ponorogo dijabat oleh Susilowati Sugiri Sancoko, S.E., dan Kab. Situbondo dijabat oleh Hj. Juma’ati Karna Suwandi.
Selanjutnya, untuk Kab. Sumenep dijabat oleh Nia Kurnia Fauzi, Kab. Ngawi dijabat oleh dr. Ana Mursyidah Ony Anwar Harsono, M.Ked.Klin, Sp.KFR, serta untuk Kab. Banyuwangi dijabat oleh Hj. Budi Sayekti Sri Endarwati.
Pada sesi kedua, juga terdapat enam Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota yang dilantik, antara lain untuk Kota Blitar dijabat oleh Feti Wulandari Santoso, Kota Pasuruan dijabat oleh Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Kabupaten Jember dijabat oleh Dra. Hj. Kasih Fajarini. Kabupaten Malang dijabat oleh Hj. Anis Zaidah Sanusi.
Sementara itu Kabupaten Blitar dijabat Venina Rahmat Santoso, dan Kabupaten Mojokerto dijabat oleh Shofiya Hanak Albarra, Lc.
Sedangkan untuk sesi ketiga, terdapat lima Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota yang dilantik antara lain Kota Surabaya dijabat oleh Rini Indriyani Eri Cahyadi, S.Fam., Apt , dan Kabupaten Kediri dijabat oleh Eriani Annisa.
Selanjutnya Kabupaten Gresik dijabat oleh Hj. Nurul Haromaini Fandi Ahmad Yani, S.I. Kom, Kabupaten Lamongan dijabat oleh Hj. Anis Kartikawati Yuhronur Efendi, S.Kep.Ners, dan Kabupaten Sidoarjo dijabat oleh Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali, S.Humaniora.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK dan Dekranasda Prov. Jatim yang akrab disapa Arumi ini mengajak para Ketua TP PKK dan Dekranasda yang baru saja dilantik untuk tetap menggalakkan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) meski di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, selain Posyandu merupakan salah satu program unggulan PKK, ini juga penting untuk bisa memantau dan mengendalikan angka stunting, Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Ibu (AKI).
“Jadi saya titip meskipun di tengah pandemi Covid-19, tapi Posyandu harus tetap dijalankan. Tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi jangan sampai dilepas, karena ini penting untuk menekan angka stunting, AKI, dan AKB,” ungkap Arumi yang juga merupakan istri Wagub Jatim ini.
Arumi menambahkan, bahwa bulan Februari ini juga bertepatan bulan timbang. Dimana, Posyandu akan menjadi salah satu pelayanan publik yang paling sibuk. Dan untuk bulan timbang selanjutnya yaitu di bulan Agustus. Untuk itu, terkait pencatatan hasil Posyandu PKK Jatim telah membuat sebuah aplikasi untuk bisa merekam data secara otomatis. Dengan demikian, maka diharapakan akan terdapat ketepatan dan kecepatan dalam pencatatan data mulai dari skala mikro di tingkat Posyandu.
“Jadi PKK menggagas sebuah aplikasi sehingga bisa memberikan pelaporan yang aktual, karena sebelumnya pencatatannya manual sehingga ketika data itu sampai ke Dinkes atau Provinsi akan banyak berubah dengan data realita yang ada di lapangan,” urai Arumi.
Lebih lanjut disampaikan Arumi, para Ketua TP PKK sekaligus Dekranasda yang baru dilantik, agar bisa menyusun skala prioritas terkait program kerjanya di tengah pandemi Covid-19, serta terus melakukan inovasi. Hal ini agar menunjukkan, bahwa kemitraan TP PKK dengan Pemerintah Kabupaten/Kota mampu memberikan sumbangsih dalam mendukung pembangunan bangsa.
“Seperti kita ketahui saat ini Pemerintah juga sedang menggalakkan vaksinasi, sebagai salah satu upaya penanggulangan Covid-19. Saya berharap Tim Penggerak PKK terus mendukung program tersebut serta menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program-program lainnya,” ujar Arumi dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Arumi menambahkan, bagi Ketua Pengurus Tim Penggerak PKK terpilih, untuk memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi serta tanggap terhadap kondisi permasalahan yang dihadapi didaerahnya. Ini dikatakan, karena peran Ketua Tim Penggerak PKK menjadi sangat penting dalam membawa dan mengarahkan organisasi dalam melaksanakan program untuk mencapai tujuan.
“Salah satu tugasnya adalah sebagai koordinator diwilayahnya dan menjadi tangan kanan TP PKK Pusat dalam menjalankan visi dan misi serta rencana induk dan strategis sesuai hasil Rakernas. Terlebih setelah ini akan diadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TP KK dan Dekranasda Pusat untuk menyelaraskan pembangunan dari pusat, provinsi, dan daerah,” terang Arumi.
Tak lupa disampaikan Arumi, sebagai Ketua Dekranasda Prov. Jatim pada masa Pandemi Covid-19 saat ini, tentunya dirasa sangat berat. Dikarenakan tugas yang telah masuk kedalam program harus terus didorong, agar kegiatan perekonomian terus berjalan berseiringan bersama dengan pemulihan kesehatan akibat wabah Covid-19. Dalam hal ini Dekranasda berperan penting untuk membantu dan membina industri kecil, agar mampu menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi agar dapat menembus pasar global.
Diharapkan, Dekranasda Kabupaten/Kota dapat membantu industri kecil untuk masuk kedalam pasar digital, sehingga kerajinan Indonesia mampu bertahan di tengah Pandemi dan dapat dikenal luas di Pasar Internasional. Di sisi lain, para pengrajin diharapkan lebih kreatif dalam memasarkan hasil kerajinan, dikarenakan tantangan pengrajin saat ini bukan hanya pada pasokan bahan baku, namun juga target pasar yang dituju.
“Disinilah peran Dekranasda dan Pemerintah untuk hadir memberikan solusi. Hal yang juga paling penting ialah bagaimana mendorong masyarakat agar senantiasa mengutamakan penggunaan produk lokal, dengan cara pemenuhan kebutuhan konsumen lokal yang berasal dari produksi lokal,” pungkas Arumi. (*)