Lapangan Bakti, Wisata Kuliner Makin Tak Jelas

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com – Penataan wisata kuliner yang berlokasi dilapangan Bakti-Rantepao kini menuai sorotan masyarakat Rantepao.

Pasalnya, niat Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menjadikan Lapangan Bakti tujuan wisata kuliner penataannya dinilai sejumlah warga Rantepao tanpa konsep yang jelas.

Malah warga itu menuding, lapangan Bakti belum memiliki konsep wisata kuliner seperti kebanyakan di daerah-daerah wisata, misalnya saja Bali.

Justru yang terlihat saat ini adanya pemandangan sejumlah kios-kios yang ada di lapangan Bakti terlihat mirip kontainer menyerupai peti kemas setelah dibungkus oleh pemiliknya layaknya seperti berada di pelabuhan.

Ini dilakukan sebagian oleh pedagang kuliner akibat kurang pembeli. Seperti yang diungkapkan oleh pelaku usaha wisata, Yokobus Amba Lembang, sekaligus selaku pengurus Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI) Toraja, mengkritisi rencana Pemerintah menjadikan lapangan Bakti sebagai kawasan wisata kuliner.

“Tidak sedikit penjual kuliner akhirnya menutup lapak mereka setelah sepi. Dan kami rasa niat Pemerintah menjadikan lapangan Bakti lokasi wisata kuliner kami nilai gagal. Perlunya mengkaji kembali soal konsep wisata kuliner serta mencarikan jalan keluar bagi pedagang,” jelas Yokobus, Sabtu (3/2) dilokasi wisata kuliner tersebut.

Selaku Pemandu Wisata, menurut ungkapan Yokobus, sering kali tamu yang mereka handle bertanya, lapangan Bakti ini sebenarnya apa..?.

“Kami menjelaskan, sebenarnya Pemerintah ingin menjadikan lapangan ini sebagai wisata kuliner, namun konsep itu belum terlihat, malah sebaliknya terlihat amboradul dengan konsep tidak jelas,” ucap Yakobus.

Hingga berita ini siap muat, Dinas Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, Harly Patriatno belum memberikan keterangan terkait hal tersebut. (Gede Siwa).

Keterangan Foto : Lapangan Bakti terlihat nampak semerawut tidak nampak sebagai lokasi wisata kuliner.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *