Lapas Pemuda Madiun Gagalkan Penyelundupan Narkoba Seberat 666,08 Gram

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Lapas Pemuda Madiun (Lasdaun), Jawa Timur, berhasil mengagalkan penyulundupan narkoba jenis sabu seberat 666,08 gram.

Pengagalan tersebut menjadi bukti pelaksanaan pengamanan di area Lapas Pemuda Madiun yang sesuai dengan 3 Kunci Pemasyarakatan + 1 Back to Basic, dan merupakan bentuk keteguhan komitmen dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika.

Dikutip dari siaran pers yang dilakukan Kanwil Kumham Jawa Timur, Kakanwil Zaeroji mengatakan, penggagalan upaya penyelundupan barang haram tersebut terjadi di halaman Lapas yang dipimpin Ardian Nova Christiawan itu pada Senin (13/6) siang sekitar pukul 13.05 WIB.

Awalnya, dua orang berinisial MF (21) dan AP (24) mengendarai roda empat dengan nopol W 1897 AB berhenti di Pos Pengawasan dan Pemeriksaan Lapas untuk diperiksa. Ketika ditanya, dua orang tersebut mengaku akan mengantar barang paketan tetapi tidak jelas akan ditujukan kepada siapa.

“Keduanya membawa bungkusan yang mencurigakan yang berada di bawah kursi penumpang,” tutur Zaeroji.

Karena menunjukkan gelagat mencurigakan, akhirnya petugas berinisiatif memeriksa barang bawaan, selanjutnya didapati adanya barang haram yang disembunyikan di bawah kursi penumpang di dalam kendaraan.

Tidak banyak bicara, petugas langsung mengamankan keduanya. Di saat bersamaan, lanjut pria asal Solo itu, petugas berkoordinasi dengan Polres Madiun Kota. Setibanya di lokasi kejadian, Kasat Reskoba Polres Madiun Kota AKP Aris Harianto datang ke Lapas dan bersama-sama memeriksa bungkusan mencurigakan tersebut.

“Setelah dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan, dari bungkusan tersebut di dalamnya berisi barang yang diduga narkotika,” kata Zaeroji.

“Salah satunya ada narkotika jenis sabu-sabu seberat 666,08 gram,” ujarnya sembari menyebut, selain sabu-sabu, barang bukti yang diamankan dari dua tersangka berupa ganja 60 gr, inex 100 butir, double L 20 butir, timbangan elektrik, plastik klip, lakban warna coklat dan gunting.

Sementara itu di lokasi yang berbeda, Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan mengatakan bahwa kejadian tersebut memang benar adanya. Dan rilisan pers dari Kanwil Jatim berdasarkan Laporan Atensi yang dikirim untuk Kakanwil Kemenkumham Jatim.

“Saat ini kan sudah kami serahkan ke Polres Madiun Kota dan sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh Polres Madiun Kota. Terkait dengan pers conference kita akan menunggu dulu dari pihak kepolisan dulu agar selesai proses penyidikan agar nanti akan diundang untuk pers conference,” ujarnya, Rabu 15 Juni 2022. (Hms/editor Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait