TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Sidang Paripurna hasil reses laporan anggota DPRD Toraja Utara,Senin 7 Maret 2017,dihadiri anggota DPRD sebanyak 30 dewan serta dihadiri unsur ketua DPRD Toraja Utara,Stevanus Mangatta,Rony M,dan Samuel F.Lande.
Nampak hadir Bupati Toraja Utara,Kalatiku Paembonan dan Wakil Bupati Bupati Toraja Utara,Yosia Rinto Kadang.Pada sidang Paripurna itu berlangsung,mendengar kan laporan dari anggota dewan yang telah melakukan reses terkait hasil reses tersebut.
Nober Rante Sema’ dari Partai Nasdem dalam laporan hasil resesnya,mengutarakan soal Sitor yang dinilainya sudah melebihi jumlah Sitor saat ini dan perlu ditata saat ini salah satu pemicu kemacetan.
Begitupun soal terminal belum memadai bahkan rencana Pemerintah untuk membangun terminal tipe C hingga saat ini belum terealisasi,akibatnya parkiran kendaraan tidak tertata hal ini juga menjadi laporan reses Nomer.
Soal dreinase,juga menjadi laporan utama anggota DPRD itu,mereka menilainya drainase yang dimiliki kota Rantepao patut untuk direvitalisasi,mengingat saluran air itu sudah tidak dapat menampung air hujan hingga menyebabkan air meluber ke jalanan bahkan ke rumah warga jika musin penghujan datang.
Nomer juga melaporkan hasil resesnya,soal penerangan jalan di kota Rantepao menurut dia seperti yang tertuang dalam laporan resesnya,kota Rantepao masih membutuhkan penerbangan jalan tersebut sehingga kota ini di malam hari nampak “hidup”.
Terakhir dalam laporan hasil resesnya seperti aspirasi yang mereka tampung dari warga,soal sampah,pengangkutan sampah belum maksimal akibatnya sampah bertebaran di kota.Ini juga kata Nobel dalam laporan resesnya perlunya penambahan armada angkutan sehingga sampah dapat diangkut secara maksimal.
Dalam akhir laporan mereka,Nomer berharap kepada pihak Pemerintah apa yang menjadi persoalan yang muncul saat ini,merupakan tanggungjawab bersama guna meminimalisasi persoalan tersebut seperti apa yang diharapkan warga Toraja Utara.(Gede Siwa).