LATBAKJATRI Wujud Profesionalisme Dan Kemampuan Prajurit

  • Whatsapp

Surabaya,09/06/16)-Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit personel Korem 084/BJ melaksanakan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbak Jatri) Triwulan II TA.2016 di lapangan tembak pistol Korem dan Lapangan tembak senapan Brigif Marinir. Kegiatan menembak senjata ringan (latbakjatri) dan menembak pistol dilaksanakan selama 2 hari, yakni tanggal 07 s.d 08 Juni 2016, dan sebelum melaksanakan kegiatan sebagai tahap persiapan personil, para anggota melakukan apel pagi untuk pengecekan serta pembagian gelombang untuk menembak.

Latihan Menembak senjata ringan dilaksanakan dengan menggunakan senapan laras panjang jenis FNC untuk Bintara ,dan Tamtama sedang Perwira, anggota Unit Intel, serta bintara yang berpangkat Bintara tinggi melaksanakan menembak Pistol FN 46 jarak 15 Meter dengan 10 butir peluru, buatan PT Pindad. Latihan menembak ini masih tetap menggunakan sikap tiarap dengan jarak 100 meter untuk senapan laras panjang Jenis SS-1.

Pada kesmpatan tersebut bertindak selaku perwira kordinator latihan Kepala Seksi Operasi Korem Letkol Inf Budi Cahyono memberikan arahan, serta himbauan tentang tata tertib dan aturan yang berlaku selama melaksanakan kegiatan Latihan Menembak ini. Dalam latihan menembak faktor keamanan harus diutamakan dan diperhatikan mengingat pelaksanaannya menggunakan munisi tajam, apabila melakukan kesalahan sedikitpun akan berakibat fatal baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Menembak merupakan suatu bentuk kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI AD, sehingga harus selalu dipelihara dan ditingkatkan terus menerus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Hal ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan menembak perorangan.

Penilaian dan penambalan lisan yang dilakukan oleh Tim penilai dan pengawas lajur pada Latbak Jatri Triwulan II TA.2016 setelah selesai latihan menembak pembersihan dan pemeliharaan senjata harus selalu dilakukan oleh personel setelah pelaksanaan kegiatan, agar komponen senjata tidak aus dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.(Penrem/TI)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *