Batam, 24 Februari 2019 (Humas Bakamla RI)— Sebagai aparat yang sehari hari bertugas melaksanakan patroli menjaga keamanan dan keselamatan di laut, maka personel paramiliter Bakamla RI dituntut memiliki kemampuan untuk menghadapi tindak kejahatan yang ditemui . Oleh karena itu, sebagai bagian dari Latihan Dasar Militer (Latsarmil), siswa siswi CPNS Bakamla ditempa dengan latihan bela diri tanpa senjata oleh para pembimbing siswa di Yonif 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Setokok, Batam, Jumat (22/2/2019).
Latihan bela diri tanpa senjata telah berlangsung selama beberapa hari pada minggu ke-3 pelaksanaan Latsarmil, yang diikuti tetap dengan penuh semangat oleh personel Bakamla. Selama di medan pendidikan personel terus digembleng dengan bekal kemampuan fisik dan keahlian tertentu seperti samapta, mendayung, kemampuan memegang senjata, operasional sea rider, ilmu kesehatan lapangan dan membaca medan, kemampuan lintas medan, dan selanjutnya selama beberapa hari ini dibekali dengan kemampuan bela diri tanpa senjata.
Pada dasarnya, semua kegiatan itu untuk menempa fisik dan mental agar menjadi paramiliter yang tangguh, dengan didasari rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia. Oleh karena itu, selama pendidikan personel juga mendapatkan pembelajaran untuk senantiasa memegang teguh rasa cinta tanah air dengan wawasan kebangsaan yang tinggi, salah satunya yaitu pembelajaran dengan materi UUD 1945 oleh Kasi Advokasi Hukum Letkol Bakamla Andy Aprianto, S.H., M.Si. pada Kamis (21/2).
Di hari yang sama, pada Kamis malam berlangsung doa bersama (Yasinan) untuk mendapatkan berkah kesehatan, keselamatan dan kesuksesan bagi para siswa Latsarmil Bakamla, yang diikuti oleh seluruh siswa, beserta 32 pelatih dan 5 pendamping siswa.
Sekali waktu kegiatan juga diisi dengan pengarahan dan motivasi antara lain oleh Kolonel Bakamla Yusrizal, dan Kolonel Bakamla Parhurian Lumban Gaol, S.Ik., S.H.