Ratusan Anak di Sumenep Ikut Festival Mewarnai Dengan Nuansa Batik 

  • Whatsapp
Lomba mewarnai batik bagi Anak usia dini dan sekolah dasar digedung RRI Sumenep

SUMENEP, beritaLima – Betapa kayayanya budaya Indonesia salah satunya bisa dilihat dari batik. Setiap coraknya mengandung makna dan fungsi yang berbeda. Ini menunjukkan betapa tinggi nilai-nilai yang dianut masyarakat Nusantara.

Ratusan peserta lomba konsentrasi mewarnai batik

Dunia internasional melalui UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi pada 2 Oktober 2009. Maka sejak itu tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Salah satu peserta lomba dari tingkat Sekolah Dasar

Namun upaya menjaga budaya bangsa tak berhenti sampai di sini. Yang tak kalah berat adalah mengenalkan kepada anak-anak, menumbuhkan rasa memiliki dan bangga memilikinya. Termasuk memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dengan demikian anak-anak tidak akan tercerabut dari budaya luhur bangsa dan ikut menjaga identitas ini di tengah masyarakat dunia. Sehingga bisa meminimalkan peluang pencaplokan budaya kita oleh bangsa lain.

Hal itulah yang menginspirasi Perhelatan Festival Art (lomba mewarnai) yang dihelat Padepokan Batik Canteng Koneng bersama Media Suara Indonesia yang digelar pada minggu (24/ 02/ 2019) di aula Gedung Kesenian RRI Jl. Urip Sumoharjo Sumenep.

Peserta yang tidak kurang dari 200 peserta terdiri dari siswa – siswi TK dan sekolah dasar dihadiri dari berbagai Sekolah khususnya wilayah kecamatan Kota Sumenep, Kecamatan Kalianget, Kecamatan Manding dan kecamatan lainnya.

Mengenalkan batik sebagai warisan budaya. “Dengan mengikuti lomba mewarnai memiliki kesempatan untuk ber ekspresi agar tumbuh dalam diri anak untuk mencintai batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia”, demikian disampaikan Pemilik Padepokan Batik Canteng Koneng, Didik Hariyanto.

“Kegiatan seperti ini memang sangat diperlukan sebagai ruang ekspresi dan pengembangan diri anak-anak kita,” katanya.

Menurutnya, masa anak-anak merupakan saat yang tepat untuk membentuk karakter serta menanamkan pendidikan budi pekerti.

“Dalam hal ini kita sebagai orang tua juga tidak bisa menyerahkan tanggung jawab itu kepada pihak sekolah saja. Kita, orang tua mereka, adalah orang yang paling dekat dan sering berinteraksi dengan mereka (anak-anak),” tegasnya.

Sedangkan untuk Kategori penilaiannya yang jelas keserasian warna, terus teknik dari pembuatan desainnya itu, sehingga nanti bisa menjadi tolak ukur untuk menjuarai dari pelaksanaan lomba mewarnai batik ini, yang jelas orisinil itu juga pasti, “Tujuannya untuk mengajarkan anak negeri mencintai budaya bangsa”, ungkap Bos Padepokan Batik Canteng Koneng, Didik Hariyanto.

(An)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *