SURABAYA — beritalima.Com — Prof.Jimly Asshiddiqie, SH menyatakan “mewakafkan” namanya menjadi sekolah hukum dan pemerintahan.
Pernyataan itu disampaikan Jilmy yang juga Ketua DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) saat peluncuran berdirinya Jimly School Law and Government (JSLG) di gedung Srijaya, Jl.Mayjen Sungkono 212 Surabaya (19/5/2017).
Peresmian JSLG dibuka oleh Wakil Gubernur Jatim Drs.H.Saifullah Yusuf dengan pemukulan gong didampingi Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim.
Gus Ipul — panggilan akrab Saifullah Yusuf — menyatakan, diharapkan nanti JSLG ini dimanfaatkan sebaik- baiknya oleh calon anggota DPR dan DPRD. Sebab di JSLG ini diajarkan khusus bagaimana membuat Undang-undang dan Perda (Peraturan Daerah), serta peraturan hukum pemetintahan lainnya.
Jimly Assiddiqie menyebut sekolah hukum dan pemerintahan ini seharus adalah S3, tetapi tidak ada aturannya. Nah, karena tidak menghasilkan gelar, maka sekolah ini memberikan “Sertifikat”, ujar Jimly berseloroh.
Ketua Yayasan Indonesia Lawyer Club (ILC) Dr. KPHA Tjandra Sridjaja Pradjonggo, SH. MH.
menyambut baik berdirinya JSLG pertamakali di Surabaya. Dan ILC akan mengembangkan JSLG di kota lain.
Pembukaan JSLG ini pertamakali di Indonesia dan akan dikembangkan di kota lain, ujar Jimly yang menunjuk Dr.Hj.Hesti Armiwulan, SH, MHum sebagai direktur JSLG.
Launching JSLG ini dibuka dengan diskusi panel yang menampilkan pakar hukum dari Kemendagri dan Kemenkumham dengan moderator Dr.Hesti Armiwulan. (rr)