Depok,beritalima.com
Dalam rangka memberikan edukasi serta menjadi ajang diskusi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat Harminus koto M.Ikom meresmikan pojok pengawasan di Kantor Panwaslu Depok, Jalan Raya Citayam, Cipayung Kota Depok.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Jabar mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan datang ke pojok pengawasan untuk melakukan diskusi terkait masalah pemilu serta melaporkan apabila terdapat pelanggaran dalam proses pemilu.
“Pojok pengawas pemilu ini kita bangun di seluruh kabupaten kota untuk ruangan terbuka bagi masyarakat pemilih dalam hal pemilu yang ada di jawa barat ,jadi masyarakat bebas untuk datang ke pojok pengawasan ini untuk berdiskusi untuk masalah pemilu dan melaporkan pelanggaran pemilu selain itu juga bisa di jadikan tempat berdiskusi bagi mahasiswa untuk melakukan studi maupun pembuatan skripsi,” kata Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto disela-sela peresmian pojok pengawasan,Kamis (28/12/2017).
Tidak hanya itu dirinya juga mempunyai keinginan untuk membangun perpustakaan pemilu dimana nantinya isi dari pada perpustakaan tersebut berisi tentag proses pemilu dari tahun ke tahun.
“Sudah banyak yang kita lahirkan dari proses pemilu ini antara lain buku pengawasan pemilu,pengawasan partisipatif,pemilu legislatif,DPR,DPRD dan nanti kita akan lahirkan buku-buku pemilu yang sesuai dengan pada saat itu tidak hanya itu kita juga akan buat buku lahirnya Bawaslu Jabar sampai dengan saat ini,” jelasnya.
Pihaknya juga berpesan kepada pihak Panwaslu agar selalu siap dan tidak boleh ada pintu dalam menghadapi masyarakat yang akan datang ke pojok pengawasan.
“Silahkan masyrakat untuk datang media juga silahkan datang untuk melakukan diskusi saya sudah perintahkan untuk di sediakan kopi agar diskusi dapat berjalan santai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana menambahkan, adapun pojok pengawasan sendiri memiliki beberapa fasilitas seperti tempat dokumentasi, struktural Bawaslu, perpustakaan mini, diagram tentang pemilu, dan lainnya.
“Bila masyarakat pemilih datang ke pojok pengawasan mereka dapat langsung mengetahui teknologi multi media berupa video, slide foto, maupun akses file profil berkaitan dengan pemilu. Pada prinsipnya masyarakat pemilih bisa datang kapanpun ke pojok pengawasan ini,” tutup dia. (Yopi)
