BIREUEN_Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Bireuen memperkenalkan Program Filantropi Cilik dan membagikan celengan akhirat pada setiap murid SDIT Muhammadiyah Bireuen, pada Jum’at (10-1-2020)
Terlihat para pejuang “Filantropis Cilik & Muda” menyambut dengan penuh semangat adanya celengan akhirat ini lahir dari siswa-siswi di Bumi Bireuen yaitu siswa-siswi dari jenjang pendidikan SD hingga SMP. Semangat menggebu dalam berbagi untuk sesama tampak terlihat tatkala tim LazisMu Bireuen bersosialisasi memperkenalkan program filantropis kepada adik-adik, dengan penuh semangat dan tanpa paksaan, siswa-siswi yang hadir bersedia untuk menjadi pejuang sedekah.
Ketua LazisMU Bireuen, Fajar Ardiansyah SPd mengatakan bahwa program Filantropis Cilik dan Filantropis Muda bertujuan untuk menanamkan jiwa cinta sedekah sejak dini kepada anak-anak. Melalui Celengan Filantropis ini anak-anak diajarkan sejak dini agar terbiasa beramal, berderma serta peduli terhadap sesama.
Program ini juga merupakan program turunan dari program Lazismu pusat, dengan kegiatan berupa penghimpunan infaq dalam celengan per kelas, untuk siswa tingkat TK dan SD dalam rangka mendidik anak-anak muda untuk berderma dan peduli sesama, “katanya”.
“Nantinya hasil dari infaq akan digunakan untuk program school kid siswa-siswi kurang mampu, anak yatim, kaum dhuafa dan Tunjangan Hari Raya untuk fisabilillah,” ujar Fajar”.
Beberapa sekolah dan ma’had alquran yang menjadi pejuang filantropis yakni dari SDIT MUHAMMADIYAH BIREUEN N , SMPIT MUHAMMADIYAH BIREUEN , RUMAH TAHFIDZ CUREH . Total keseluruhan celengan akhirat yang telah tersebar sebanyak 500 celengan. Artinya ada 500 anak yang menjadi pejuang sedekah di Kabupaten Bireuen Aceh, “sebut Fajar”.
Salah seorang guru SDIT Muhammadiyah Bireuen, Ahmad SPd (Abah) juga berharap dengan adanya program ini, anak anak terlatih untuk memiliki jiwa yang gemar bersedekah dan pada akhirnya menjadi insan yang benar-benar peduli terhadap sesama.
Teuku Muhammad