MANOKWARI, Berita lima.com — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Papua Optimis (Gerimis) Yosep Titirlolobi, SH meminta, penegak hukum Jajaran Kepolisian Di Papua Barat baik Polres Manokwari atau Polda Papua Barat segera merespon dan mengambil alih tindak lanjut kasus ‘Mobil Goyang’ (perbuatan mesum,red) dihalaman kantor Gubernur yang terjadi pada senin 24 September 2018, sekitar pukul 09.45 wit, tepat usai adpel pagi di lakukan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Kantor Gubernur Papua Barat.
Hal ini terang Yosep Titirlobi, SH, menyikapi sikap penyidik PPNS Aparatur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Papua Barat yang sebagai Instansi Pemerintah mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan dan penindakan sesuai amanah PP Nomor 12 tahun 2017 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah dinilai tidak berjalan maksimal alias seperti macan ompong dan tidak transparansi kepada publik dan masyarakat di Papua Barat, menindak oknum – oknum ASN yang nakal.
” Saya minta dan atas nama hukum serta masyarakat, Pihak Kepolisian tolong segera ambil langkah dan sikap tegas melakukan penyelidikan dan mengungkap segera pelaku mesum ‘mobil goyang’ dihalaman kantor gubernur. Ini sangat mencoreng wibawah seorang ASN,”Ucap Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Papua Optimis (Gerimis) Yosep Titirlolobi SH, kepada media ini, Minggu (30/9/2018).
Yosep melanjutkan, alasan jajaran pihak kepolisian perlu mengambil alih kasus ini, dikarenakan para pelaku aktor mesum di dalam mobil yang terjadi di Halaman kantor gubernur papua barat itu telah memenuhi unsur pidana Pasal 184 KUHP tentang perzinahan yang diancam hukuman pidana penjara, apabila terbukti telah melakukan perzinahan yang masing-masing masih terikat atas perkawinan yang sah, juga telah melanggar PP 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil.
Apalagi, salah satu pelaku merupakan ASN yang diduga mempunyai jabatan sebagai salah satu kepala seksi pada bagian organisasi setprov papua barat. Selain itu, mobil jenis Toyata Avansa berwarna biru metalik yang digunakan pelaku berbuat mesum merupakan kendaraan dinas, alias uang negara dan uang rakyat.
Parahnya lagi sosok Wanita saat digerebek masa seolah telah melecehkan institusi dengan menggunakan seragam coklat PNS tengah asyik berada di atas pangkuan sang pria di dalam mobil tersebut.
” Kalau PNS saja sudah langgar aturan dan berbuat asusila di tempat umum atau tempat pelayanan publik bagaimana dengan masyarakat? Pak gubernur Papua Barat segera instruksi tegas hal ini, ini sudah mau seminggu masa belum ada langkah penindakan??,”Tegasnya.
Sementara itu, terkait hal ini, Kepala Inspektorat Papua Barat, Sugiyono yang dihibungi sebelumnya menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan sekda papua barat. Selain itu, pihaknya telah membentuk Tim APIP untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan mesum ini.
” Saya sudah bentuk tim untuk cari mereka. Sudah ada tanda – tanda terang namun belum bisa kami beberkan lebih lanjut, nanti kami akan press realesekan lengkap segera. Sementara mobil dinasnya akan kami tarik segera,”Tandasnya. (YN)