SURABAYA, beritalima.com | Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Jawa Timur adalah sebuah perkumpulan yang dibawahi langsung oleh Pengurus Wilayah Parmusi Jatim. LDP Jatim resmi dibentuk sekitar dua bulan yang lalu pada tanggal 3 Maret 2019 di Porong, Sidoarjo. Hampir seluruh personil yang tergabung dalam kepengurusan LDP ini adalah para anak muda dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dikarenakan masih baru, LDP Jatim hanya dibentuk tiga bidang pokok yaitu bidang dakwah, bidang kaderisasi, dan bidang media.
Setelah terbentuk struktural kepengurusan LDP Jatim, satu bulan kemudian diselenggarakan Rapat Kerja LDP tepatnya pada tanggal 6-7 April 2019 di Sekretariat PW Parmusi Jatim yang berlokasi di Jalan Bubutan V No. 4, Surabaya. Dalam rapat kerja tersebut juga membahas program kerja yang akan berlangsung dalam waktu dekat yaitu di bulan Ramadhan, hingga akhirnya disepakati untuk mengadakan kegiatan Gebyar Ramadhan yang insyaAllah akan dilaksanakan di salah satu desa di Bojonegoro.
Salah satu rangkaian kegiatan Gebyar Ramadhan adalah mengadakan Pelatihan Perawatan Jenazah kepada masyarakat, yang mana pelatihan ini sangat penting diberikan khususnya bagi masyarakat Islam yang masih awam. “Supaya kegiatan ramadhan kami berbeda dengan kegiatan ramadhan pada umumnya yang mungkin hanya sekedar formalitas dan tidak membekas pada masyarakat. Karena itu kami mengadakan pelatihan ini dengan alasan masih banyak masyarakat yang belum faham fiqih jenazah dan rancu dalam praktek keseharian”, ujar Fakhruddin Lubis selaku ketua LDP Jatim.
Pada hari Sabtu, 4 Mei 2019 telah terselenggara Pembekalan Pelatihan Perawatan Jenazah di Sekretariat PW Parmusi Jatim sekaligus rapat fixasi pada Jumat malam yang dibuka oleh pak Imam Laskar selaku pihak PW Parmusi Jatim. Pembekalan Perawatan Jenazah ini berupa penyampaian materi sekaligus praktek secara langsung yang dibimbing oleh ustadz Dr. Imam Syaukani, M.A. Pembekalan ini bertujuan agar para panitia sekaligus pengurus LDP memiliki bekal dalam penyelenggaraan Pelatihan Perawatan Jenazah di Bojonegoro nantinya. Karena keterbatasan waktu, pembekalan ini dimaksimalkan dalam waktu setengah hari mulai pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang. Usai pembekalan pelatihan perawatan jenazah, panitia mengadakan simulasi untuk memperkuat ingatan serta kematangan persiapan. (rr)