KUPANG, beritalima.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menegaskan, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di NTT tahun 2018 harus berjalan aman, lancar dan sukses. Hal ini penting untuk menjadi komitmen seluruh penyelenggara Pilkada maupun kandidat.
“Saya tegaskan, saya tidak mau mengakhiri masa jabatan saya dengan sejumlah catatan negatif. Sehingga dengan seluruh kewenangan yang saya miliki akan mengambil tindakan tegas manakala ada yang bermain-main dan tidak mendukung proses penyelenggaraan Pilkada dengan sukses,” tegas Lebu Raya, pada rapat koordinasi (Rakor) Satpol PP dan Satlinmas, bertajuk “Mengawal Pilkada 2018”, di aula Kantor Bupati Nagekeo, Selasa (17/4).
Gubernur Lebu Raya, menjelaskan pemilihan umum (Pemilu) identik dengan pesta demokrasi. Berarti, setiap orang yang memberikan suaranya pada hari pemungutan suara semestinya dalam suasana kegembiraan, penuh sukacita. Bukan berantam dan saling konflik.
“Saya minta semua pihak untuk menjaga suasana kondusif menjelang dan pasca Pilkada. Sebab, momentum Pilkada untuk membangun pendidikan politik bagi masyarakat supaya mereka semakin dewasa dalam berdemokrasi. Dan saya minta Pilkada serentak tahun 2018 di NTT harus aman, lancar dan sukses,” tegas nya.
Lebu Raya, berharap Satpol PP dan Satlinmas harus bekerja dengan mengambil langkah antisipasi dan mendeteksi serta mencegah sedini mungkin potensi rawan di wilayahnya masing-masing. Kata gubernur, Satpol PP dalam melaksanakan tugas, tidak boleh berjalan sendiri. Tetapi perlu membangun kerjasama dengan pihak TNI, Polri, KPUD, Bawaslu, dan seluruh elemen masyarakat.
“Poses pencetakan Kartu. Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) supaya dipercepat. Jangan sampai terjadi masyarakat tidak kememilih karena terkendala pada urusan KTP. Sebab, masyarakat harus dijamin hak politiknya untuk ikut memilih,” kata Lebu Raya.
Pjs. Bupati Nagekeo, Cosmas D. Lana, mengatakan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Nagekeo, diikuti oleh lima pasangan calon (paslon). Yaitu, empat paslon diusung partai politik dan satu paslon dari perseorangan.
Kata dia, saat ini tahapan Pilkada memasuki debat antar paslon. Sedangkan kondisi daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 94.021 orang dari jumlah penduduk Nagekeo, 160.800 jiwa. Jumlah yang belum memiliki e-KTP sebanyak 6.676 orang dan e-KTP yang sudah tercetak tapi belum didistribusi berjumlah 1.184 lembar.
Turut hadir dalam Rakor tersebut antara lain, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Pjs. Bupati Nagekeo, Cosmas D. Lana, Pjs. Bupati Ende, Ulbadus Toda, Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong, Forkopimda kabupaten Nagekeo dan para Kepala Satpol PP dan Satlinmas se NTT.(*/Ang)