SUMENEP, beritalima.com|Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sumenep akan mempolisikan beberapa warganet. Mereka dilaporkan akibat komentar tak senonoh dan melecehkan profesi dokter di laman media sosial Facebook (FB).
Empat orang pengguna akun facebook berinisial IS, HS, RA dan AD diduga melecehkan profesi dokter. Akibatnya, mereka akan dilaporkan ke Polisi.
Empat warganet itu melakukan ujaran kebencian di media sosial FB terhadap kinerja dokter dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Kami merasa sangat tersinggung dengan kalimat-kalimat yang ditulis di media sosial oleh mereka,” ungkap Ketua IDI Cabang Sumenep, dr. Abdul Aziz, Rabu (8/7/2020).
Abdul Aziz juga mengungkap telah memiliki barang bukti berupa screnshot ketiga akun medsos tersebut. Selanjutnya segera menyerahkan bukti dan membuat pelaporan kepada polisi.
“Apa yang disampaikan dalam akun itu tidak pantas, bahkan salah satunya sampai menyebut alat vital dokter. Yang mereka hina berkaitan dengan penanganan covid-19,” jelasnya.
Tidak hanya itu, menurut dokter spesialis radiologi ini, salah satu warganet bahkan mendoakan dokter yang menangani pasien positif Covid-19 segera meninggal.
“Ini yang membuat kami geram ditambah ujaran tak senonoh pada profesi kami,” bebernya.
Oleh karena itu lanjut dr. Aziz, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sumenep adalah sebagai wadah Organisasi Profesi resmi yang menaungi para dokter di Kabupaten Sumenep, dengan ini menyatakan sikap:
1. Menyayangkan postingan akun-akun tersebut yang berkomentar di media sosial (facebook) yang sangat mendeskreditkan profesi dokter.
2. Melaporkan akun-akun tersebut ke pihak penegak hukum dan meminta aparat kepolisian untuk memproses laporan pihaknya secara hukum.
“Selain menyayangkan postingan akun akun tersebut di media sosial dan akan melaporkannya, juga kami mengajak kepada seluruh masyarakat agar berfikir positif dan bijak dalam menggunakan media sosial. Sekaligus menghimbau kepada seluruh anggota IDI Cabang Sumenep untuk tetap bekerja sesuai dengan sumpah profesi dan tetap berkomitmen membantu proses penanganan covid-19 di Kabupaten Sumenep,” tukasnya.
(**)