TULUNGAGUNG, beritalima.com – Mayjen TNI Asrobudi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia memberikan kuliah umum di SMKN 3 Boyolangu, Selasa (26/9). Kuliah umum ini dalam rangka penyelenggaraan pendidikan karakter dan diklat bela negara di sekolah tersebut.
Kuliah umum diikuti seluruh siswa kelas X SMKN 3 Tulungagung. Dan selanjutnya mereka semua juga akan menjalani serangkaian kegiatan pendidikan karakter dan diklat bela negara bersama Yonif 511 Blitar.
Dalam kuliah umumnya, Mayjen Asrobudi menyatakan karakter bangsa dapat dibangun dari hal-hal yang selama ini dianggap sepele. Seperti di antaranya dengan buang sampah pada tempatnya atau ketika mengendarai kendaraan bermotor harus mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi).
Hadir dalam kuliah umum ini Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Czi H Agung Isa Rahman SH, selain juga pejabat dari Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.
Kepala SMKN 3 Boyolangu, M Anurul Hamzah, mengungkapkan diadakannya pendidikan karakter dan diklat bela negara untuk menanamkan karakter bangsa pada semua siswa SMKN 3 Boyolangu. “Banyak yang didapat siswa dalam pendidikan karakter ini, seperti tentang religius, nasionalis, gotong royong, mandiri dan integritas,” katanya.
Menurut Anurul Hamzah, materi kuliah umum yang disampaikan Mayjen Asrobudi merupakan karakter bangsa yang dikemas dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau tidak punya SIM jangan mengendarai kendaraan bermotor. Kalau mengendarai kendaraan bermotor tidak punya SIM itu pelanggaran dan tidak menerapkan integritas,” paparnya.
Pendidikan karakter dan diklat bela negara di SMKN 3 Boyolangu, menurut Anurul Hamzah dilakukan setiap tahun sejak lima tahun lalu. Saat ini merupakan angkatan kelima.
“Yang mengikuti adalah seluruh siswa kelas X. Setiap siswa nanti akan mengikuti pendidikan karakter selama dua malam tiga hari. Jumlah siswa kelas X SMKN 3 Boyolangu sekarang sebanyak 716 siswa. Mereka dibagi dua gelombang dalam mengikuti pendidikan karakter,” tuturnya.