BANDUNG – Silaturahmi antar institusi TNI dan Polri tidak harus selalu bersifat formal. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Dankodiklatad, Letnan Jendral (Letjen) TNI A.M Putranto bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryato, di Bandung.
Bersama ratusan anggota komunitas offroad, keduanya menggelar kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako kepada masyarakat membutuhkan di Yonkav Berkuda, Parompong, Kabupaten Bandung Barat. Bukan hanya komunitas dari Jawa Barat dan sekitarnya saja, ada dari Sumatra bagian selatan serta Alumni Akabri Angkatan 87 yang terlibat.
Menurut Letjen TNI A.M Putranto kegiatan ini sebagai ajang perkenalan dan juga silaturahmi dirinya yang belum lama menjabat Dankodiklatad. Selain itu, bersama komunitas offroad dirinya pun ingin bisa menjalin komunikasi dengan banyak lapisan masyarakat.
“Dalam komunitas ini kita tidak perlu bawa pangkat dan jabatan. Tidak ada ranah politik di komunitas. Kegiatan kita semua berbau sosial, menyentuh langsung ke masyarakat. Jangan pernah ragu membantu sesama, intinya silaturahmi,” ujar Putranto, Sabtu (15/9).
Pecinta otomotif, lanjutnya, memang memiliki style yang berbeda-beda. Namun harus tetap berpikir dan berkegiatan positif. “Bagian kita untuk mendukung tugas negara adalah seperti ini, mempersatukan satu dengan lainnya,” ucapnya.
Putranto berpesan kepada peserta dengan lebih dari 100 mobil offroad agar tetap menghormati pengguna jalan lainnya.
“Nanti setelah dari Parompong kita akan ke Ciwidey melalui jalan raya, dibagi beberapa kelompok karena lebih dari 100 mobil. Jangan menyakiti sesama pemakai jalan,” pesannya.
Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryato menekankan agar para peserta menjaga keamanan berkendara. Dan jangan sampai warga merasakan ketidaknyamanan dengan iring-iringan peserta nanti.
“Sekarang itu eranya netizen jurnalisme. Kalau masyarakat tidak nyaman nanti direkam dan dibatalkan. Karena ini di jalan raya, agar tertib semua,” tuturnya.
Agung pun meminta kepada peserta untuk mempersiapkan kondisi tubuh dan mesin mobil. Sebab diperkirakan suhu udara di daerah Ciwidey pada malam hari bisa turun drastis.
“Cuaca malam bisa di bawah 15 derajat. Jadi siapkan badan dan kendaraannya,” tukasnya. “Harapan kita semua sesuai arahan Panglima TNI dan Kapolri agar bersinergi. Insya Allah NKRI harga mati,” tegasnya.
Pantauan di lapangan, sesampainya di Batalyon Kaveleri Berkuda. para peserta pun langsung menggelar kegiatan sosial. Mereka berbaur bersama lebih dari 150 warga penerima bantuan.
Usai itu, kuda-kuda hasil latihan di tempat tersebut menjadi salah satu hiburan bagi peserta dan warga. Ada atraksi, dan ada pula yang dipersiapkan untuk ditunggangi peserta dan warga berkeliling kawasan Yon Kav Berkuda.
Udara yang dingin pun menjadi hangat dengan makanan-makanan yang disediakan panitia. Bakso, mie ayam hingga wedang jahe pun disantap bersama.
Kegiatan ini pun berlanjut dengan konvoi ke kawasan Ciwidey untuk adventure di perkebunan teh hingga Minggu (16/9). Dan untuk menyemangati peserta, panitia pun menyediakan doorprize dari sponsor seperti produsen kacamata Rudi Project, Bank Rakyat Indonesia dan juga PT Pindad.
Bergabung pula Letjen TNI M. Herindra, Pangdam III/Siliwangi, Asops TNI, Sekda Kota Palembang, Pangdam XVII/Patimura, Panglima Divisi 1/Kostrad, perwakilan perwakilan komunitas Offroad dari berbagai wilayah. JPN (Sumatra bagian selatan) dan BAJ Bandung. Serta JAJ DKI Jakarta. (***)