SURABAYA, beritalima.com | Mendukung terciptanya sistem pembayaran yang inklusif dengan tetap menjaga kedaulatan Rupiah, serta optimalisasi sistem pembayaran baik di sisi tunai maupun non tunai, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur belum lama ini menggelar Festival Simfoni Rupiah bertajuk “The Way We Pay” di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan mendorong akselerasi implementasi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) yang inklusif dan efisien untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang diwujudkan salah satunya melalui implementasi QRIS dan BI-Fast.
Selain itu juga untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait pengelolaan uang Rupiah melalui penyediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah dan symbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan langkah nyata Bank Indonesia dalam mensosialisasikan dan mengkomunikasikan kebijakan Sistem Pembayaran baik tunai dan non tunai khususnya pada 3 aspek utama.
Tiga aspek utama itu, pertama, pada sisi pembayaran tunai, BI bersama Pemerintah baru saja mengeluarkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022 bertepatan dengan momentum HUT RI ke-77.
Terdapat tiga inovasi penguatan Uang TE 2022, yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Aspek utama kedua, pada sisi pembayaran non tunai, BI akan terus menggalakan digitalisasi sistem pembayaran khususnya mendorong penggunaan QRIS dan BI-Fast.
Dan aspek utama ketiga, dalam mewujudkan bank sentral digital kedepan, Bank Indonesia saat ini sedang mengkaji penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital dan akan dipublikasikan white paper atau consultative paper kepada masyarakat terkait konsep uang rupiah digital.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan semua itu pada sesi leader’s insight pembukaan Festival Simfoni Rupiah atau Festival Sinergi Sistem Pembayaran Inklusif melalui Orientasi Cinta Rupiah ini.
Pada acara pembukaan tersebut juga dilakukan seremonial launching 36 Pasar dan 15 Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) QRIS, salah satunya di Tunjungan Plaza sebagai pusat perbelanjaan terbesar kedua di Indonesia.
Sebagai rangkaian kegiatan dilaksanakan juga Sosialisasi BI-Fast dengan tema Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia melalui BI-Fast pada 26 Agustus 2022 secara hybrid bertempat di Sheraton Hotel, Surabaya.
Kegiatan yang juga dihadiri Deputi Gubernur BI Juda Agung ini bertujuan meningkatkan awareness, dukungan, partisipasi, dan kolaborasi industri serta stakeholders dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran.
Festival Simfoni Rupiah selama 4 hari ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan menarik lainnya, dianraranya sarasehan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Selain itu juga webinar mengenai perlindungan konsumen dan program Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, showcase perbankan dan booth edukatif sebagai pusat informasi terkait perlindungan konsumen, QRIS, dan BI-Fast, perlombaan, pojok kopi yang menghadirkan produk kopi UMKM, hiburan, serta penyediaan penukaran Uang Rupiah Kertas TE 2022.
Berbagai program tersebut merupakan upaya dalam memperkuat awareness untuk mendukung terciptanya ekosistem sistem pembayaran yang Cepat, Murah, Mudah, Aman, dan Handal (Cemumuah) bagi masyarakat dengan menjunjung semangat CBP Rupiah. (Gan).
Teks Foto: Gelaran Festival Simfoni Rupiah di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya yang telah berakhir.