ROHIL, Beritalima.com – 78 orang Pekerja Harian Lepas (PHL) yang setiap hari mengurusi kebersihan dan sampah di Kota Bagan Batu melakukan aksi mogok kerja karena sudah 5 bulan tidak terima gaji alias tidak dibayar.
Aksi mogok kerja tersebut sudah dilakukan sejak 28 Maret 2017 yang lalu, mereka mengancam akan terus mogok kerja hingga gaji mereka dibayarkan dan mereka siap dengan segala konsekuensi dari aksi mogok kerja tersebut.
“Pokoknya kalau dibayarkan honor kami yang 5 bulan itu kami siap langsung kembali bekerja, tapi kalau tidak dibayarkan, kami akan tetap mogok kerja. Kalaupun karena masalah ini kami harus diberhentikan kami siap, tapi dibayarkanlah gaji kami selama 5 bulan ini,” ujar Wan Ruslan perwakilan PHL Dinas Lingkungan Hidup Rohil kepada Beritalima.com di Bagan Batu, Rabu (29/3/17) kemarin.
Sementara Mantan Kepala UPT DKPP Bagan Sinembah H. Zulkifli, ditemui saat sedang berbincang dengan perwakilan PHL yang menggelar aksi mogok kerja mengatakan bahwa dirinya diamanatkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Suwandi, untuk menemui PHL yang mogok kerja agar supaya mau kembali lagi bekerja seperti biasa, namun upayanya ini tidak membuahkan hasil karena para PHL tersebut tetap bersikukuh untuk tetap mogok kerja hingga seluruh gajinya dibayarkan oleh Pemkab Rokan Hilir.
“Saya sudah mencoba membujuk mereka untuk kembali bekerja, tapi mau bagaimana lagi, mereka tetap bersikukuh mogok menuntut haknya supaya dibayarkan gaji yang nunggak selama 5 bulan.
Kalau sudah begini saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya hanya sebatas memediasi inipun karena permintaan pak Suwandi,” ujar H. Zulkifli.
Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Suwandi, mengatakan bahwa pihaknya akan segera memproses gaji yang menunggak tersebut, namun Suwandi tidak bisa memastikan apakah Pemkab bisa membayarkan keseluruhan tunggakan tersebut.
“Kalau untuk gaji tahun 2016 kemarin yang bulan Nopember, Desember itu sedang kita upayakan dibayar, sudah di keuangan dalam minggu ini sudah bisa dibayarkan, tapi untuk untuk gaji tahun 2017 ini belum bisa saya pastikan karena proses administrasi belum selesai,” tandas Suwandi.(hr)