SURABAYA, Berita Lima | Budaya menurut bahasa sansekerta adalah budayah yang berarti budi, secara epistimologi budaya juga dimaknai budi dan perbuatan luhur yang timbul di suatu komunitas sosial yang kemudian menjadi pranata dan simbol. RMNg.Anak Agung Ratnani,SE kadis kebudayaan dan Pariwisata DPW LIRA jawa timur membeberkan bahwa budaya adalah akar bangsa, merawat budaya juga sama dengan turut serta menghidupkan ruh dan nilai kebangsaan. Apapun bentuk seni dan kebudayaan yang ada dan dimiliki bangsa ini harus dilestarikan sejalan dengan pesatnya globalisasi. Untuk mengimbangi arah industri 4.0 dan digitalisasi, para seniman dan pemerhati kebudayaan harus dituntut lebih kreatif untuk mengenalkan seni budaya agar tidak tergerus globalisasi.
Kolaborasi dengan industri kreatif dan dunia digital mungkin menjadi poin penting untuk menjaga eksistensi kebudayaan khususnya agar bisa dengan mudah diterima kaum millenial. Seni budaya kontemporer yang berbasis manual atau digital harus banyak dieksplorasi dan diberikan kesempatan yang penting tetap sesuai dan tidak keluar pakemnya. Agung(sapaan akrabnya) menambahkan seni budaya jika dikelola dengan kreatifitas juga menghasilkan dampak perekonomian yang luar biasa contohnya game online berbasis tokoh pewayangan dan legenda rakyat, tarian kontemporer serta musikalisasi keroncong kekinian, ya yang penting budaya ini harus akrab dengan kaum millenial saja biar tidak punah pungkasnya.
Sejurus sunaryadi/cak Di pemerhati budaya asal donowati benowo kota surabaya menyatakan keprihatinannya dengan apatisme anak muda terhadap seni budaya. Dibutuhkan perhatian pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan seni budaya sat kami wawancarai di taman budaya cak Durasim surabaya. Kait erat dengan UMKM, mbak Ira Bohay juga menyambut positiv gelaran seni budaya karena mengundang pelaku UMKM untuk berpartisipasi. Ira juga memberikan saran dan kritik agar event seperti ini digratiskan saja agar teman2 pelaku UMKM banyak yang ikut.
Sebelumnya telah dilaksanakan pagelaran seni budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pemprov jatim bekerjasama dengan pemkab Nvanjuk pada tanggal 12-13 juli 2019 di Taman Budaya Cak Durasim gentengkali surbaya. Turut menampilkan juga kesenian khas kabupaten Nganjuk seperti tari tradisional, Tayub dan mengundang pelaku UKM kab Nganjuk seperti kerajinan batik, furnitur dan kuliner khas daerah. RR