SURABAYA, Beritalima – Momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018, Sabtu (Hari ini) diperingati secara beragam oleh masyarakat Indonesia.
LSM LIRA Jawa Timur, dalam keterangan pers nya, menyampaikan bahwa LIRA akan ikut mengusulkan kepada pemerintah pusat, melalui Pemkab Bangkalan dan Pemprov Jatim untuk memberikan gelar pahlawan nasional terhadap Maha Guru Indonesia, yaitu Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdullatif Bangkalan Madura.
“Kami menilai, kiprah dan perjuangan bliau (red, Syaikhona Kholil) dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia jasanya sangatlah besar dan nyata, maka sudah selayaknya dalam momentum Hari Pahlawan ini kita mendukung sepenuhnya usulan sejumlah pihak agar bliau dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional” Ujar Irham Maulidy Gubernur LIRA Jawa Timur.
Irham Menambahkan, bahwa berdirinya NU pada Tahun 1926 tidak bisa dilepaskan dari peran Syaikhona Kholil Bangkalan, Bahkan para Ulama’ dan Kyai besar di Nusantara pernah belajar (mondok) di Bangkalan, seperti KH. Hasyim Asy’ari pendiri NU, KH. Wahab Hasbullah, KH. As’ad Syamsul Arifin, dll. Yang semua itu sudah dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional, Tandas Irham.
Langkah yang akan dilakukan LIRA yaitu akan berkirim surat secara resmi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkab Bangkalan serta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial, dan tentunya akan meminta izin/pamit terlebih dahulu pada dzurriyah/keturunan Syaikhona Kholil Bangkalan.
Dihubungi terpisah, Mahmudi Ibnu Khotib, Sesepuh LIRA Bangkalan menyambut baik usulan tentang Penganugerahan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional, “Saya sependapat dg usulan, dan kami siap untuk memperjuangkannya bersama element masyarakat Bangkalan Madura lainnya” Ucap Mahmudi melalui sambungan telepon.
Dalam catatan redaksi, LIRA juga sudah pernah mengusulkan mantan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, dan saat ini masih di proses di kementerian Sosial RI. (ikbal khairi)
