HALSEL, beritaLima.com – Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Laksamana Pertama (Purn) Bambang Pratiknyu, melakukan kunjungan kerja ke Negeri Saruma Halsel dalam rangka pemantauan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Halsel.
Setibanya di Bacan, Bambang menjalani pemeriksaan berupa dokumen hasil rapid test dan suhu tubuh oleh tim Gustu Covid-19 di pelabuhan Kupal.
“Saya bangga, meskipun sedang menjalankan tugas terkait penanganan Covid-19, namun tidak mendapatkan perlakuan khusus tetapi menjalani sejumlah pemeriksaan seperti masyarakat umum,” aku Bambang kepada awak media, Jum’at (12/6/2020)
Selaku LO BNPB Pusat, Bambang mengakui, dirinya berada di Propinsi Malut sejak 20 Mei, dalam rangka melakukan monitoring di sejumlah Kabupaten/Kota di Malut.
“Penanganan tim Gustu dimasing-masing Kabupaten/kota di Provinsi Malut yang telah dikunjungi, Kabupaten Halsel paling ketat dalam melaksanakan tugas sebagai tim Gustu Percepatan Penanganan Pencegahan Penularan Covid-19,” sebut Bambang
Usai diperiksa seluruh dokumen perjalanan, Bambang langsung melakukan rapat koordinasi dengan tim Gustu Halsel di pandopo Canga Matau Kawasan Rumah Adat Kebun Karet. Rapat dipimpin ketua tim Gustu Bupati Halsel Bahrain Kasuba, dihadiri Sekda Halsel, Helmi Surya Botutihe, Kapolres Halsel AKBP Faishal Aris, Dandim 1509 Labuha, Letkol Inf. Imam Hanafi, Kepala Kejaksaan Negeri Halsel Fajar Haryo Wimboko, Sekertaris Tim Gustu Covid-19 Daud Djubedi dan sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Halsel.
Dalam kesempatan itu, Bambang Pratiknyu, meminta kepada tim Gustu Halsel, untuk menyampaikan progres perkembangan penanganan COVID-19 di Kabupaten Halsel, mulai dari pengadaan logistik berupa peralatan media, fasilitas rumah sakit dan jenis bantuan yang pernah diterima.
Bahrain Kasuba mengatakan bahwa, tim Gustu Covid-19 Halsel, telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Antara lain mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan percepatan penanganan Covid-19, menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) baik bantuan dari pemerintah pusat maupun pihak ketiga dalam hal ini beberapa perusahaan tambang di Halsel, termasuk pengadaan sendiri.
“Semuanya sudah dilaksanakan secara transparan kepada masing-masing kecamatan sesuai dengan permintaan secara berkala dalam penanganan Covid-19,” kata Bahrain.
Lanjut Bahrain, ada beberapa catatan penting yang disampaikan diantaranya Catridge Khusus COVID-19. Sampai saat ini bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi Malut tidak tersalurkan hingga ke Kabupaten Halsel.
Bahrain menyebut, hal tersebut sangat dibutuhkan, karena RSUD Labuha, telah memiliki mesin tes cepat Molekuler namun belum ada Catridge khusus Covid-19.
“Kami berharap agar bisa menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Malut, agar memberikan kami Catridge sekitar 50 buah dari jumlah total bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 700 buah untuk digunakan saat ini. Selain itu juga menyampaikan kepada Kemenkes RI, untuk pengadaan Catridge Khusus COVID-19 di Kabupaten Halsel,” harap Bahrain. [ IL Mansur ]/rdy
