Ternate Kamis, 22/09/2016 Autentifikasi Nomor : B/026-PEN/IX/2016
LOMBA TARI SOYA-SOYA MERIAHKAN HUT TNI KE – 71
Ternate (21/09), Dalam rangka menyambut HUT TNI Ke-71 Tahun 2016 diselenggarakan perlombaan tari soya-soya tingkat Sekolah Dasar yang diikuti 13 grup perwakilan sekolah SD/MI sederajat se-Kota Ternate bertempat di Lapangan Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara.
Perlombaan yang menampilkan kebolehan para siswa/i membawakan tarian khas Maluku Utara tersebut berlangsung secara meriah, hingga lapangan Makorem pun dipadati oleh pengunjung baik dari personel Makorem, supporter sekolah maupun masyarakat yang ingin turut menyaksikan perlombaan tersebut, agar perlombaan lebih fair maka didatangkan juri dari kalangan Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan penggiat seni tari adapun yang menjadi penilaian dalam perlombaan tersebut antara lain meliputi Penampilan/Kostum, Wiraga, Wirasa, Wirama, Komposisi dan ketepatan waktu yang ditetapkan. Tak elak para peserta berusaha menampilkan gerakan-gerakan terbaik dalam menampilkan tarian tradisional tersebut disemangati oleh teriakan dan applause penonton semakin memicu semangat para peserta untuk menarik perhatian dewan juri. Berdasarkan hasil penilaian dewan juri tim tari dari SDN 63 Tobololo berhasil memperoleh juara pertama disusul oleh Tim dari SDN 6 Ngidi diperingkat kedua dan tim dari SDN 44 Dufa-Dufa diperingkat ketiga, Tim yang memperoleh juara Pertama akan turut menjadi pengisi acara pada puncak peringatan HUT TNI Ke-71 yang dilanjutkan pemberian hadiah dan piagam penghargaan.
Dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi, SE menyampaikan bahwa perlombaan tarian soya-soya bagi siswa SD/MI sederajat dalam rangka HUT TNI Ke-71 Tahun 2016 sendiri inisiasi dari Korem 152/Babullah dan jajaran dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan melestarikan kebudayaan karena tari soya-soya sendiri menurut literatur sejarah merupakan tarian penyemangat bagi pasukan Babullah untuk menyerbu Bangsa Portugis yang berada di Benteng Nostra Senora Del Resario / Benteng Kastela untuk menyelamatkan ayahnya Sultan Khairun yang dibunuh oleh Portugis di benteng tersebut dan tarian tersebut dipertahankan hingga saat ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada para pendahulu serta warisan sejarah yang menggambarkan perjuangan rakyat melawan bangsa penjajah. (Penrem 152/Babullah)