KENDARI. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kendari menggelar Program Pendampingan Desa Mitra (PPDM): Potensi Desa Eelahaji sebagai Sentra Kepiting Bakau Seasa – Rabu (7-8/9). Kegiatan ini bertempat di Hotel Sara’ea, Ereke Buton Utara.
Eelahaji termasuk desa di Buton Utara terkenal dengan kepiting bakau, tetapi sistem perolehannya masih secara konvensional yaitu para nelayan pergi menangkap kepiting di sekitar hutan bakau.
Hutan bakau di desa ini termasuk wilayah hutan Lindung (KPHL Model Unit VII Peropa’ea Gantara) sehingga masih sangat terjaga kelestariannya. Jelas
“Ada masa ketika para nelayan tidak bisa menangkap kepiting di sekitar hutan bakau, dalam sebulan hanya 15 hari kesempatan untuk menangkap kepiting, dan biasanya pada bulan Agustus hingga September, mereka tidak dapat menangkap kepiting dikarenakan kondisi perairan hangat jadi kepiting condong tetap berada di dalam lubang.” Jelas Dr. Rosmawati S. Pt., M. Si.
Kegiatan ini diharapkan memberi edukasi cara melakukan pemeliharaan kepiting secara budidaya kepada para nelayan penangkap kepiting untuk menuju Eelahaji sebagai Sentra Kepiting Bakau.
“Sistem Silvofishery adalah sistem pemeliharaan kepiting budidaya di kawasan mangrove tanpa melakukan penebangan mangrove, tetapi tetap dipertahankan katena merupakan rumah bagi kelestarian dan keseimbangan hidup bagi kepiting dan biota lain sebagai satu kesatuan ekosistem.” Tambah Ketua Pelaksana Program PPDM ini.
Sistem tersebut dianggap sebagai sistem yang cocok diaplikasikan pada pembudidayaan kepiting Bakau dan diharapkan dengan mengaplikasikan sistem ini, nelayan bisa menangkap kepiting sepanjang tahun.
Tampil sebagai pembicara dalam kegiatan ini Nurnaningsih Hamzah, S.Hut., M.Si mewakili Tim Pelaksana kegiatan. Adapun dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros diwakili oleh Dr. Ir. Sulaeman, M.Phil dan Drs. Gunarto, M.Sc.
Peserta kegiatan merupakan para nelayan Desa Eelahaji dan turut hadir pihak pelaksana dan LPPM, Sekretaris Daerah Buton Utara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buton Utara, Penyuluh Kecamatan Kelompok Nelayan Mitra dan Masyarakat undangan lainnya.
Kegiatan ini di dukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia dan tetap menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. (ila/Yahya).