JAKARTA, berita lima.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Said Aqil Siroj apresiasi kinerja Kementerian Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menurutnya sudah terbukti dan teruji mampu menggebrak sektor pertanian menjadi lebih baik.
“Pak Amran sudah mati-matian membela petani dengan memberi berbagai bantuan bibit, benih dan traktor. Dan menurut saya, baru kali ini ada menteri yang kinerjanya seperti itu,” kata Said Aqil, Senin (2/4/2019) saat sambutan Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Ketua LPP PBNU Al Amin Nur Nasution mengapresiasi Menteri Pertanian karena berhasil mentransdivasi (memperkuat) pertanian tradisional menjadi pertanian modern, yang sudah dirasakan oleh masyarakat, apalagi produksi pertanian di berbagai daerah terus meningkat. Al Amin pun berharap, dengan konsolidasi tani, warga NU benar-benar menyatu dengan alam, sehingga mampu mengimplementasikan pembangunan bangsa lewat sektor tani dan ternak.
Sementara diungkapkan Ghufron Ahmad Yani, Ketua LPP NU Jatim yang didampingi bendaharanya Eddy Purwanto usai mengikuti Rakornas dan Konsolidasi Tani Nelayan Se – Indonesia LPP PBNU yang dibuka Menteri Pertanian. Ia mengatakan bahwa Andi Amran Sulaiman memiliki kedekatan emosional secara kultural dengan pengurus NU. Dan juga salah satu pengurus Ansor di Goa, Sulawesi Selatan.
Lanjutnya seperti yang disampaikan Menteri Pertanian mengenai distribusi pertanian, menurutnya tidak boleh ada yang melanggar hukum. Secara pasti harus melewati mekanisme sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dan harus sama – sama difahami agar jangan sampai melanggar.
“Mekanisme ini harus ditaati dan bener – bener difahami oleh temen – temen NU. Jadi mekanisme kelompok tani, calon petani dan calon lokasi (CPCL) yang harus diminta untuk peraturan pendistribusian. Secara kultural, saya yakin pasti disampaikan dan direalisasikan asal bisa diterjemahkan oleh pejabat terkait bahwa ini adalah instruksi yang harus ditindak lanjuti secara prosedur,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ketua LPP NU Jatim menegaskan bahwa Mentan memiliki komitmen yang tinggi terhadap petani dan nelayan, bisa dieksekusi secara aman dan tepat sasaran. “Jadi harapan saya harus sesuai dengan koridor pemerintah dan tidak bisa nyelonong langsung ke Ragunan, pasti ada mekanismenya. Apalagi menyangkut skala prioritas pasti diperhatikan,” jelasnya.
Masih diungkapkan Ahmad Yani, bahwa fungsi LPP PBNU, pertama adalah untuk mengawal bahwa yang disampaikan Mentan betul – betul jatuh pada kelompok tani NU. Jadi menurutnya, pengurus LPP NU baik di cabang maupun di wilayah harus proaktif dalam mengawal.
Kedua, kesefahaman tentang mekanisme secara perundang – undangan banyak yang tidak dilewati hingga dinas – dinas di lapangan takut memberi bantuan. Padahal bantuan akan diberikan, SPJMnya dari dinas terkait. Oleh karena itu kata Yani, LPP NU yang harus aktif.
“Maka LPP NU yang memgkonsolidasi kelompok – kelompok tani, mulai diajukan sampai dinas terkait di Kabupaten / Kota, lalu ke provinsi dan disampaikan ke Kementan,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua LPP NU Jatim, melihat sikap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sangat bagus karena turun ke bawah langsung dan menurutnya tidak perlu meragukan atas kepemimpinannya. ddm