LSM Barracuda Indonesia Soroti Pembangunan Gapura Balai Desa Modongan Diatas Sungai Tanpa Ijin DPUPR

  • Whatsapp

MOJOKERTO, Beritalima.com- Pembangunan pagar dan gapura Balai Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang bersumber anggaran dana Bantuan Keuangan Desa (BKD) dari Pemkab Mojokerto sebesar Rp. 300 juta, Mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat, salah satunya dari Ketua LSM Barracuda Indonesia Hadi Purwanto S.T, S.H

Hadi Purwanto menilai dalam pelaksanaan pembangun pagar dan gapura tersebut banyak ditemukan sejumlah pelanggaran yang mengarah ke tindak pidana korupsi yang berpontensi kerugian uang negara

Kepada Media Hadi mengatakan, Pemdes Modongan dalam merealisasikan anggaran BKD tersebut tidak transparan terkesan ada yang disembunyikan serta dalam perencanaan tidak meminta ijin ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto yang punya otoritas perijinan sungai di wilayah Mojokerto, pasalnya pembangunan pagar dan gapura tersebut persis diatas irigasi

” Membangun di atas irigasi tanpa ijin dari dinas itu sebuah pelanggaran, apalagi tepat di depan balai desa Modongan tiap tahun langganan banjir” ujar Hadi

Hadi juga menjelaskan, dalam pelaksanaan pengerjaan tidak transparan karena tidak ada papan nama pekerjaan, terus pelaksana kegiatan disinyalir bukan dari Tim TPK desa setempat.

” Kalau suatu proyek tapi tidak di pasang papan nama kegiatan, itu patut dicurigai ada aroma tak sedap dalam kegiatan tersebut” tegas Hadi Purwanto, LSM yang sering menang dalam gugatan ke Desa-desa terkait Keterbukaan Informas Publik (KIP)

Kades Modongan Oktavia ketika mau di komfirmasi terkait permasalah diatas, tidak pernah ketemu saat sejumlah media beberapa mendatangi Balai Desa Modongan, dihubungi Via WhatsApp juga tidak pernah dibalas

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto S.H, M.H ketika di komfirmasi saat didepan Kantor Bapeda Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/11/2021) mengatakan bahwa dalam pembangunan pagar dan gapura di desa Modongan diatas irigasi tersebut tidak ada pemberitahuan ke saya.

“Tidak tahu saya, Nanti biar di cek arek-arek” ujar Bambang Purwanto, yang menjabat Kadis Naker definitif tersebut. (Kar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait