JAKARTA, beritalima.com- LSM LIRA (Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat) menilai Kementerian Keuangan harus segera mencari pengganti Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, yang telah habis masa tugasnya, 1 Juli 2020.
Menkeu, Sri Mulyani perlu mencari figur baru mengingat kinerja Heru Pambudi selama lima tahun dinilai tidak terlalu bagus. Dengan figur baru diharapkan mampu meningkatkan kinerja BC serta menekan tindak penyalahgunaan wewenang.
“Selama ini kinerja Heru Pambudi biasa-biasa saja. Malah terakhir terbongkar kasus penyelundupan tekstil di Batam dan itu terjadi sejak tahun 2018-2020. Kasusnya kini sedang ditangani Kejaksaan Agung,” tegas Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal menjawab pertanyaan media di Jakarta.
Menurut pria berdarah Madura-Batak yang kerap membongkar kasus penyelundupan di Bea Cukai, Kemenkeu perlu mengambil kebijakan mengingat masa jabatan Heru Pambudi sudah berakhir 1 Juli 2020. Jangan karena alasan Pendemi Covid-19, kemudian diabaikan.
Disebutkan selama ini, kebijakan Direktorat Bea Cukai di bawah kepempinan Heru Pambudi standar-standar saja. Bahkan, soal diskon cukai rokok yang diberlakukan Dirjen Bea dan Cukai, berdampak kepada turunnya pendapatan negara. Kebijakan diskon cukai rokok yang memperbolehkan produsen rokok bisa menjual rokok dibawah 85 persen dari harga jelas merugikan negara.
“Sebaiknya kebijakan tersebut dibatalkan untuk meningkatkan pendapatan negara dari cukai rokok. Selain itu penyelundupan yang melibatkan Petugas BC masih tinggi, menunjukkan kegagalan Heru Pambudi dalam membina aparat BC,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin The President Center
Menyinggung figur memimpin Dirjen Bea dan Cukai yang pas menggantikan Heru Pambudi, ketika ditanya wartawan, Jusuf Rizal menyebut nama Susiwiyono. Menurutnya lima tahun lalu nama Susiwiyono juga masuk bursa calon Dirjen BC. Susiwiyono adalah pejabat karir yang memulai dari bawah. Kini menjadi Sesmenko Ekuin mendampingi, Airlangga Hartarto, Menko Ekuin. (Red).
